Mohon tunggu...
erlinandrsta
erlinandrsta Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya sangat suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tolak Imigrasi India Di - Jepang

17 September 2025   21:56 Diperbarui: 17 September 2025   21:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jepang saat ini berencana menyusun program yang mempromosikan pertukaran ant masyarakat demi medongkrak ekonomi dengan target lebih dari 500.000 orang.

Penolakan terhadap kerja sama imigrasi antara Jepang dan India, khususnya terkait rencanamasuknya pekerja migran dari India, sebagian besar didasari oleh kekhawatiran dari warrgaJepang.  Meskipun pemerintah Jepang melihat kerja sama ini sebagai solusi untuk mengatasikrisis tenaga kerja, warga memiliki alasan penolakan yang kuat. 

Berikut adalah beberapa tujuan atau alasan utama di balik penolakan tersebut:

1. Kekhawatiran Sosial dan Budaya

Jepang memiliki budaya yang homogen dan sangat menjaga nilai-nilai tradisionalnya. Masuknyaimigran dalam jumlah besar, terutama dari India, dikhawatirkan dapat menimbulkan guncangansosial dan budaya.

Warga Jepang takut bahwa perbedaan bahasa, adat istiadat, dan kebiasaankerja akan sulit diintegrasikan, yang pada akhirnya dapat mengancam identitas dan harmonos sosial mereka.

2. Isu Ekonomi

Penolakan juga didorong oleh kekhawatiran ekonomi. Sebagian masyarakat Jepang khawatir masuknya pekerja asing dalam jumlah besar akan menekan upah tenaga kerja lokal, terutamadi sektor-sektor seperti manufaktur dan teknologi informasi. Ada persepsi bahwa imigran bisamenerima upah lebih rendah, yang dapat merugikan pekerja domestik. 

3. Krisis Tenaga Kerja versus Kekhawatiran Publik 

Meskipun pemerintah Jepang menganggap kerja sama ini sebagai cara untuk mengisi kekurangan tenaga kerja akibat populasi yang menua, kekhawatiran publik menunjukkanadanya ketidakselarasan antara kebijakan pemerintah dengan sentimen masyarakat.

Aksidemonstrasi yang terjadi di beberapa kota menunjukkan bahwa banyak warga lebihmemprioritaskan pelestarian budaya dan perlindungan tenaga kerja lokal daripada mengatasikrisis demografi melalui imigrasi besar-besaran.

Singkatnya, penolakan ini bertujuan untuk melindungi nilai-nilai budaya, stabilitas sosial, dankondisi ekonomi tenaga kerja domestik di Jepang dari dampak yang dipersepsikan sebagainegatif akibat imigrasi skala besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun