Mohon tunggu...
erlin novita idje djami
erlin novita idje djami Mohon Tunggu... Ilmuwan - peneliti arkeologi

Jayapura, Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Hunian Awal Manusia di Lembah Balim, Papua

11 Januari 2020   09:58 Diperbarui: 11 Januari 2020   10:03 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
temuan lukisan cadas di Gua Togece (dokpri)

Jejak Hunian Awal Manusia di Lembah Balim, Papua

Oleh: Erlin Novita Idje Djami

Penelitian arkeologi di Lembah Balim, Wamena (Kabupaten Jayawijaya) penting dilakukan untuk mengungkapkan proses kolonisasi awal manusia di kawasan pegunungan tengah Papua.

Dilihat dari posisinya, Lembah Balim merupakan wilayah yang sangat strategis terutama jika dicermati dari beberapa temuan arkeologi yang pernah dilakukan oleh para ahli di Papua New Guinea (PNG).

Ditinjau dari situasi ekologis maupun geomorfologis, ternyata di lokasi ini ditemui berbagai kemiripan dengan situs-situs arkeologi yang berumur cukup tua di PNG.

Perlu diketahui bahwa secara geografis wilayah Lembah Balim pada masa lampau merupakan daerah yang sulit dijangkau, namun di daerah tersebut ditemukan komunitas manusia yang telah hidup menetap dengan mengandalkan suatu bentuk sistem bercocoktanam.

Adapun komunitas yang menempati wilayah ini merupakan keturunan dari imigran awal (ras Australomelanesid) yang diperkirakan telah masuk ke wilayah Papua sudah sejak 50.000 tahun yang lalu, walaupun belum didukung oleh bukti-bukti arkeologis yang memadai untuk mendukung keberadaan imigran tersebut, terutama berkait dengan kronologinya.

Berdasarkan gambaran di atas, penelitian lebih jauh perlu dilakukan untuk mengungkap hunian yang paling awal karena wilayah ini mungkin juga sebagai daerah tempat berkembangnya awal mula pertanian seperti yang ada di Kuk Swamp, PNG.

Langkah pertama berupa pengumpulan data oleh tim peneliti arkeologi dari Balai Arkeologi Papua pada Juni s/d Juli 2019 telah dilakukan di lembah Balim yaitu di Situs Gua Togece, menggunakan metode ekskavasi yang bertujuan untuk menjajaki jejak-jejak penguhunian awal manusia melalui materi budaya yang terkubur atau terendapkan dalam tanah situs.

Dari data awal yang ditemukan di situs tersebut yaitu berupa artefak-artefak seperti alat serpih, batu pukul, kapak batu, fragmen kapak lonjong, lancipan, alat tulang, alat kerang, artefak kayu, tulang manusia dan tulang-tulang binatang serta arang sisa pembakaran dan pada dinding gua tersebut terdapat lukisan cadas yang dibuat dengan teknik gores menggunakan pewarna hitam.

Temuan-temuan budaya tersebut telah memberikan suatu gambaran tentang beragam aktivitas kehidupan manusia penghuni lembah di masa lampau, seperti yang berkait dengan aktivitas penciptaan teknologi peralatan yang terbuat dari bahan batu, cangkang kerang, tulang binatang, dan kayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun