Mohon tunggu...
Erlangga HanantyoWibisono
Erlangga HanantyoWibisono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi : Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Asistensi Mengajar sebagai Wadah Pelatihan Soft Skill dan Hard Skill dalam Pembelajaran

13 Desember 2023   15:15 Diperbarui: 13 Desember 2023   15:20 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asistensi Mengajar atau yang biasanya disingkat AM merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan di Universitas Negeri Malang. Asistensi Mengajar (AM) merupakan program untuk mahasiswa Universitas Negeri Malang khususnya mahasiswa kependidikan untuk memperoleh pengalaman secara nyata di dunia kerja. Program Asistensi Mengajar diselenggarakan di setiap semester selama kurang lebih 4 bulan. Penulis melaksanakan Asistensi Mengajar pada semester ganjil pada tahun pelajaran 2023/2024 tepatnya pada semester 7. Sekolah mitra yang dipilih oleh penulis untuk melaksanakan Asistensi Mengajar yakni SMAN 1 Purwosari yang terletak di Jl. Pegadaian No. 1B Purwosari Kab. Pasuruan.

Kegiatan Asistensi Mengajar diawali dengan pembekalan yang dilakukan pada tanggal 9 –  11 Agustus 2023. Materi pembekalan yang disampaikan yakni terdiri dari pengembangan perangkat pembelajaran, penulisan karya ilmiah, video editing dan etika di lingkungan sekolah. Materi yang disampaikan merupakan pembahasan tentang pelaksanaan AM maupun untuk pengerjaan output/luaran AM. Setelah melaksanakan pembekalan, penulis melakukan observasi di SMAN 1 Purwosari. Observasi berfungsi agar penulis mengetahui tentang SMAN 1 Purwosari secara langsung. Kegiatan akademik pertama yang dilakukan setelah penyerahan oleh Dosen Pembimbing Lapangan di tanggal 14 Agustus 2023 yakni mendampingi guru pamong saat mengajar di kelas pada tanggal 21 Agustus 2023. Pendampingan tersebut bertujuan untuk mengobservasi cara mengajar guru pamong yang bisa dijadikan referensi serta bahan evaluasi agar penulis dapat menemukan solusi sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Pesan berharga yang disampaikan oleh guru pamong yakni apabila menjadi seorang guru maka jadilah guru yang ikhlas dan disiplin. Contoh kedisiplinan yang harus diterapkan yakni pada saat masuk kelas harus tepat waktu dan berusaha tidak meninggalkan kelas. Selain itu, hal yang paling utama dalam menjadi guru yakni selain mengajar adalah mendidik. Perbedaan mengajar dan mendidik yakni mengajar hanya sebatas pada materi pembelajaran atau menyalurkan pengetahuan sedangkan mendidik yakni berfokus pada perkembangan karakter dan potensi siswa. Guru pamong juga menyampaikan bahwa ketika mengajar itu kita harus membuat siswa belajar walaupun sedikit saja yang dipelajari siswa, intinya siswa harus belajar walaupun sedikit saja yang dipahami. Guru pamong juga menyampaikan bahwa meskipun guru memiliki target materi yang harus diselesaikan dalam satu semester, namun pemahaman siswa terhadap materi lebih penting daripada target tersebut.

Pada saat pembelajaran, perlu adanya perencanaan sebelumnya yakni dengan membuat perangkat pembelajaran seperti modul ajar dan media pembelajaran yang menarik. Penulis mendapatkan kesempatan mengajar di kelas X yakni kelas X10 dan X11. SMAN 1 PURWOSARI sudah menerapkan kurikulum merdeka untuk kelas X sehingga penulis sudah membuat modul ajar bukan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada kurikulum merdeka penyebutan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi modul ajar. Hal yang menjadi pembelajaran berharga bagi penulis yakni terkadang penulis tidak bisa menerapkan metode pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya karena kondisi kelas yang tidak memungkinkan sehingga penulis harus menentukan dengan cepat metode yang tepat untuk diterapkan saat itu. Penulis juga menyadari bahwa metode pembelajaran bisa saja efektif di suatu kelas tetapi tidak di kelas lain walaupun materi sama. Oleh karena itu, guru harus memahami karakter siswa yang berbeda-beda sehingga bisa menentukan metode pembelajaran yang tepat. Setelah mendapatkan pengalaman dalam mengajar ternyata ilmu yang dipelajari ketika kuliah sangat membantu untuk menentukan metode pembelajaran seperti apa yang cocok dengan siswa di kelas.

Penulis juga dituntut untuk aktif dalam kegiatan non akademik,  seperti piket Tata Tertib, piket perpustakaan, piket Tata Usaha, piket koperasi siswa, dan piket Bimbingan Konseling. Melalui kegiatan tersebut, penulis mendapatkan pengalaman di bidang administrasi sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, penulis dan mahasiswa lain juga bisa mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan semua pihak yang ada di sekolah tidak hanya guru. Selain itu, terdapat juga kegiatan-kegiatan yang berkolaborasi dengan pihak OSIS dan MPK seperti PANDORA dan lomba pada peringatan hari-hari tertentu. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, penulis bisa mengembangkan soft skill yang dimiliki. Soft skill yang diasah yakni kemampuan public speaking dan kerja sama antara berbagai pihak.  Kemampuan public speaking dan kerja sama sangat dibutuhkan pada saat memasuki dunia kerja. Kemampuan hard skill yang diasah yakni pengoperasian microsoft serta penggunaan aplikasi desain grafis seperti canva yang berguna untuk membuat media pembelajaran yang menarik. Hal tersebut sangat berguna di masa mendatang karena perkembangan IPTEK yang sangat pesat sehingga dalam pembelajaran guru juga harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

Penulis mendapatkan banyak pengetahuan, pengalaman, relasi, dan juga melatih soft skill dan hard skill ketika melaksanakan Asistensi Mengajar. Melalui program AM, penulis belajar banyak dalam hal bersikap yang baik terhadap yang lebih tua, setara maupun lebih muda dan cara saling menghargai satu sama lain. Namun penulis juga masih memiliki banyak kekurangan selama mengikuti program Asistensi Mengajar di SMAN 1 Purwosari. Berbagai kritik, saran, kesan dan juga pesan baik dari siswa, teman sebaya, maupun Bapak/Ibu Dosen dan Guru Pamong mendorong penulis untuk terus memperbaiki diri kedepannya, pengalaman yang sudah didapatkan baik itu mengajar maupun yang lainnya akan dijadikan bekal dan juga cerminan untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.

dokpri
dokpri

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah bekerja sama dan membantu selama AM. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Purwosari yang telah membantu melancarkan kegiatan AM. Penulis juga merasa senang melihat tingkah laku siswa yang sangat lucu selama mengajar. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman satu tim yang telah memberikan penulis pengalaman yang berharga. Tugas-tugas yang lumayan banyak setiap minggu terasa ringan dan mudah dijalani dengan bercanda gurau bersama teman-teman satu tim. Semoga pengalaman ini menjadi pembelajaran yang sangat penting untuk penulis di masa depan nanti.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun