Mohon tunggu...
erkisa _074
erkisa _074 Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa ilmu komunikasi broadcasting universitas kristen satya wacana SALATIGA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jodoh di Tangan Internet

3 Oktober 2015   22:29 Diperbarui: 3 Oktober 2015   22:42 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(di unggah 03 Oktober 2015 pukul 10:24 PM https://simomot.files.wordpress.com/2015/07/tinder.png )

Perkembangan media social atau new media saat ini semakin berkembang , mulai dari munculnya sixdegress.com pada tahun 1997 , lunarstorm, live journal, Cyword muncul pada tahun 1999 dan tahun 2000 ,  Ryze.com muncul pada tahun 2001 , lalu tahun 2002 muncul yang namanya friendster , lalu tahun 2003 muncul yang namanya Flick R, You Tube, Myspace , lalu tahun 2206 muncul yang bernama facebook , dan di tahun 2009 muncul lagi yang namanya twitter https://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_jejaring_sosial . Facebook dan twitter saat ini tetap menjadi jejaring social yang paling banyak penggunanya , di tahun 2015 ini pengguna facebook hampir 63 juta orang https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-facebook-mobile-indonesia-tertinggi-dunia/ dan pengguna twitter saat ini hampir 283 juta orang https://nandonurhadi.wordpress.com/2015/01/29/data-jumlah-pengguna-media-sosial-per-januari-2015/. Situs facebook yang memiliki pengguna terbanyak di tahu 2015.

Media social selain menjadi ajang untuk mencari teman lama atau mencari info , tetapi media social juga bisa menjadi ajang pencarian jodoh , misalnya di dunia facebook dan bahkan saat ini website untuk mencari jodoh pun sudah di munculkan di internet. Situs tempat pencarian jodoh itu misalnya wavoo , untuk aplikasi ini kalian bisa mendownloadnya di smartphone dan wavoo pun optimis bisa menjadi online dating yang bisa di andalkan oleh para penggunanya https://dailysocial.net/post/wavoo-tawarkan-pengalaman-baru-mencari-jodoh-online/ . Atau misalnya situs pencarian jodoh online lainnya yaitu Setipe.com , situs ini pertama kali diluncurkan penggunanya sudah 83rb , namun hingga tahun 2015 ini penggunanya sudah hampir 200ribu pengguna. Setipe.com telah berhasil membuat penggunanya mendapatkan jodohnya bahkan karena situs ini sudah ada yang menikah hanya dengan menggunakan Setipe.com ini http://lifestyle.liputan6.com/read/2206185/cari-jodoh-melalui-situs-dating-online-menjadi-tren-baru .

Seperti yang dikatakan oleh Blumler and Katz dalam teori uses and gratification yang isinya bahwa pengguna media itu memiliki peran yang aktif untuk memilih dan menggunakan media itu. Dan teori ini pun mengasumsikan bahwa pengguna memiliki pilihan alternative untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri http://komunikasi.us/index.php/course/2750-yanna-lunardi. Lalu apasih alasan dari para pencari jodoh online ini harus menggunakan situs online untuk mencari pasangan hidup? Apa tidak takut kalau orang tersebut itu palsu? Pasti para pengguna situs jodoh online ini memiliki alasan mengapa mencari pasangan hidup melalui online, alasannya yaitu :

1. Sibuk

Alasan ini sering sekali terjadi pada orang-orang yang gila dengan pekerjaannya atau sibuk dengan dunia mereka sendiri

2. Lebih Mudah

Alasannya mengapa lebih mudah, karena jodoh online ini bisa mencari melalui gadget dan waktu yang fleksibel

3. Lebih Privasi

http://www.anneahira.com/biro-jodoh-online.htm

Dan bagaimana tips untuk mencari jodoh secara online? dan ini tips untuk para pemula yang ingin mencoba mencari jodohnya secara online, yaitu:

1. Umur 

2. Pekerjaan 

3. Pendidikan

4. Sikap

http://www.anneahira.com/biro-jodoh-online.htm

Jadi , mencari pasangan melalui online ada sisi positif dan negativenya tergantung bagaimana cara berfikir dari orang tersebut , dan tidak selamanya seseorang yang mencari pasangan secara online ini adalah orang yang tidak laku tetapi mereka memiliki alasan mengapa mencari jodohnya secara online.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun