Mohon tunggu...
Titin Eriyan
Titin Eriyan Mohon Tunggu... -

dekik manis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku dan Masa Lalu

23 Juli 2011   12:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Titin....
Berpikirlah
bahwa hidup dimulai hari
ini. Hari esok adalah
pertunjukan. Dan hari
kemarin adalah gladi resik.
Maka, hati kita selalu
'baru'.
Berbagai
bayangan buruk masa lalu
juga tengah berkompromi
dgn kita utk segera
disudahi. Mereka letih
terus menerus bercokol di
kepala.
Menyimpan
luka batin dr masa lalu
berpotensi mengikis hasrat
positif yg seharusnya
bergejolak hidup di diri
kita.
Sangat
simpel utk menghapus
dan memaafkan luka masa
lalu. Yakni, berpikirlah
bahwa itu telah berjasa
mendewasakan kita.
Kenangan
buruk ttg masa lalu seperti
asap hitam yg terus
bergumul dari api yg telah
padam. Kita harus
menyudahinya, atau
menjauh.
Beri ruang
yg lapang untuk hari esok.
Dan beri ruang mungil
menyenangkan untuk
ingatan indah ttg masa
lalu.
Jangan
berdiri di ranah masa lalu.
Jangan selalu menoleh ke
belakang.
Kita
mencatat peristiwa
menyakitkan di masa
lalu.Pikiran kita tak
sanggup mengusirnya.Kita
bisa terbebas,jika mau
menggerakan hati.
Seperti juga
kebahagiaan, rasa sakit
akan tercatat sangat dalam
di hati..
Yg terpenting ibarat sel yg memecah..kita harus bisa memperbaharui diri kita...jgan lapuk bersama masa lalu...ok!!

*seperti dikutip dri wejangan seorang sahabat*

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun