Mohon tunggu...
Erinintyani Shabrina
Erinintyani Shabrina Mohon Tunggu... -

aku akan menjadi seorang diplomat dan keliling dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pusat Penelitian Gempa di ITB

16 Januari 2011   15:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:31 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini Institut Teknologi Bandung sedang mengembangkan Pusat Penelitian Kegempaan dan Vulkanologi, bahkan sudah dibuka program studi yang berkaitan dengan gempa dalam tingkat pascasarjana strata dua dan tiga. Pengembangan ini diupayakan pihak kampus untuk membantu pihak tertentu dalam hal mitigasi bencana alam terutama gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia. Dengan adanya pusat pengembangan ini diharapkan masyarakat Indonesia sudah akrab dengan bencana dan sudah tahu apa yang harus dilakukan apabila bencana gempa datang.

Rektor ITB, Akhmaloka dalam mengembangkan pusat penelitian gempa ini bekerjasama dengan banyak pihak antara lain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Riset dan Teknologi serta lembaga penelitian dan mitigasi bencana lainnya. ITB rupanya juga menjalin hubungan kerjasama dengan pihak luar yaitu Universitas Kyoto di Jepang dan Australian Government Overseas Aid Program (AusAid). Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB yaitu Pak Wawan Gunawan juga menambahkan bahwa ITB sudah menjalin kerjasama itu sebelumnya dengan Universitas Kyoto perihal pengembangan teknologi untuk antisipasi tsunami. Berhubung gempa bumi erat kaitannya dengan tsunami, juga gempa bumi sudah menjadi hal biasa di Jepang maka Jepang adalah contoh yang bagus untuk dirangkul Indonesia apalagi dalam hal teknologi penelitian bencana. Mudah-mudahan pusat penelitian ini dapat beroperasi maksimal supaya masyarakat dapat diajak berlatih ketika menghadapi gempa bumi.

Sebenarnya setelah gue baca di google tentang berita ini, juga di majalah dan surat kabar ada satu pertanyaan besar yang terngiang dalam benak gue sekaligus gue juga bingung yah mau tanya ke siapa: setelah rentetan peristiwa gempa di Indonesia beberapa dekade belakangan, tsunami dahsyat yang mengiringi, plus tak terhitung korban berjatuhan akibat gempa kenapa baru terpikir adanya pengembangan penelitian gempa ini? Kenapa gak dari dulu jadi kan korban nyawa bisa diminimalisasi dan masyarakat kita bisa tahu bagaimana bertindak ketika bencana gempa?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun