Mohon tunggu...
Eril Sadewa
Eril Sadewa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Analis Sejarah

Selamat datang, tulisan-tulisan disini adalah hasil pembacaan saya atas Sejarah Nusantara yang begitu kaya, semoga bisa menjadi jembatan untuk menyelami kekayaan sejarah negeri kita yang indah ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Loh Loh! Gak Bahaya Ta? Strategi Thomas Stamford Raffles Adu Domba Muslim Indonesia

14 Desember 2023   14:53 Diperbarui: 14 Desember 2023   19:30 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang seharusnya teman-teman Muslim perhatikan. Hari ini, banyak orang yang berupaya mengadu domba antara Timur Tengah dan Indonesia, salah satunya yang mencoba menyebar opini bahwa HAMAS adalah teroris yang mengganggu keamanan. Ada juga yang buat Aliran Islam Nusantara dan sibuk mencaci maki Islam Arab, yang katanya mereka suka berperang dan sebagainya.

Perhatikan ya buat teman-teman yang Muslim, kalau antum jadi benci Timur Tengah cuma gara-gara omongan orang-orang ini, antum enggak tahu diri namanya.Ibarat ada orang yang jauh-jauh membawakan air ke tempat kita saat kekeringan, lalu kita caci maki orang tersebut.Apakah menurut teman-teman ini perbuatan yang baik?

Sama juga begitu, dulu Orang Timur Tengah susah-susah datang ke Indonesia menyebarkan Islam untuk memperbaiki kehidupan nenek moyang kita, trus sekarang kita musuhi. Simak penuturan Sejarawan Muslim Ahmad Mansur Suryanegara tentang gimana keadaan Penduduk Jawa saat Islam masih belum berkembang pesat.

Ahmad Mansur menuliskan, kala itu saat Ma Huan, seorang pelancong Muslim Tionghoa mengunjungi pesisir utara Jawa pada 1451 M, dan Ma Huan mendapati 3 golongan masyarakat:

1.Muslim dari barat ( kemungkinan menurut saya barat disini merujuk pada Jazirah Arab dan sekitarnya atau minimal India)

2.Orang Tionghoa Muslim.

3.Orang Jawa yang masih menyembah berhala.

Menurut Ahmad Mansur, kondisi Orang Jawa yang kala itu masih menyembah berhala sangat jorok dan hampir telanjang serta rambut tidak disisir.

Masih pendapat Ahmad Mansur, para saudagar Muslim yang berdakwah di Nusantara ini kemudian mengenalkan pada penduduk setempat cara-cara membersihkan diri dan menutup aurat. Meskipun jelas para wirausahawan Muslim yang datang dari Timur Tengah maupun Tiongkok ini jauh lebih berbudaya dan peradabannya lebih maju, mereka tidak merendahkan penduduk setempat yang masih agak ketinggalan dalam masalah budaya. Mereka justru membimbing mereka dengan penuh kesabaran.

Klo nggak ada Orang Timteng yang menyebarkan Islam ke Nusantara, antum mikir kagak gimana keadaan antum saat ini? Duh, bisa-bisa antum tidak tahu cara mandi dan tidak berpakaian dengan tertutup.

Jadi, saran saya yang masih punya kebencian pada Orang Timur Tengah baik itu HAMAS maupun Timur Tengah secara umum, lebih baik antum bertaubat sekarang. Belajarlah sejarah agar antum tidak mudah dibodohi oleh orang-orang yang menyesatkan. Dan, jangan lupa terus dukung perjuangan saudara-saudara kita di Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun