Mohon tunggu...
Eri Kurniawan
Eri Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya pelajar, pengajar dan orang yang akan senantiasa 'kurang ajar' (dalam makna positif). Sekarang sedang belajar di kota Iowa, negerinya Bang Obama. Motto: "Teruslah merasa kurang ajar, karena kalau merasa terpelajar, kamu akan berhenti belajar."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SPP di Kampus Amrik Melonjak

2 April 2011   16:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:11 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini saya dikagetkan oleh sebuah pemberitaan di koran kampus ikhwal disetujui pengajuan rencana kenaikan SPP kampus. Pengajuan ini diusulkan karena gubernur baru Iowa yang nota bene seorang Republikan berniat untuk memangkas APBD gara-gara besarnya defisit dan krisis perekonomian AS yang belum juga pulih.

Besarnya kenaikan yang diajukan adalah 5 persen yang akan mulai efektif diterapkan tahun depan. Menurut informasi dari sebuah koran lokal, proposal pengajuan kenaikan biaya kuliah disetujui dengan suara 7-2 hari oleh State Regents.

Perlu dicatat, State Regents ini bukan dewan rektorat atau dinas pendidikan negara bagian. State Regents ini adalah semacam dewan penentu kebijakan pendidikan untuk kampus negeri di negara bagian Iowa, di antara University of Iowa, Iowa State University dan University of Northern Iowa. Mereka terdiri dari 9 orang warga Iowa yang ditunjuk oleh gubernur dan disetujui oleh senat untuk menjabat sebagai anggota State Regents selama enam tahun.

Yang unik dari State Regents ini adalah keterwakilan di dalamnya. Misalnya, pemilihan anggota harus mempertimbangkan keterwakilan partai politik dengan adanya jumlah maksimal anggota dari satu parpol. Plus, ada kewajiban bagi gubernur untuk menunjuk mahasiswa dari kampus yang dinaungi oleh Regents untuk menjadi salah satu perwakilan.

Beberapa perwakilan State Regents mengatakan mereka enggan untuk mendukung peningkatan 5 persen,tetapi mereka merasa inilah satu-satunya cara untuk menyediakan dana untuk menjaga kualitas di perguruan tinggi dalam menghadapi pendanaan negara menurun. Dengan kenaikan ini, SPP berkontribusi lebih dari setengah dari dana pendidikan umum di perguruan tinggi akibat dari merosotnya kucuran dana dari pemerintah negara bagian.

Dampak terbesar dari kenaikan SPP ini akan terasa bagi mereka yang membiayai sendiri, tanpa ada sokongan dana dari beasiswa. Bagi yang memperoleh beasiswa, lazimnya SPP sudah menjadi tanggungan pemberi beasiswa. Jadi, dampak kenaikan tidak terasa. Tapi bagi yang tidak, mereka harus siap merogoh uang lebih untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi.

Kenaikan 5 persen membuat SPP untuk mahasiswa S1 naik menjadi $ 6.436 di University of Iowa dan $ 6.408 pada Iowa State University dan University of Northern Illinois. Untuk mahasiswa dari luar negara bagian dan mahasiswa asing, kenaikan SPP mencapai 6 persen. Sebagai ilustrasi, sebagai mahasiswa asing, dengan 9 SKS yang saya ambil, saya harus membayar tagihan SPP sebesar $10,000 per semester. Anda bisa konversikan sendiri jumlah tersebut ke dalam rupiah dan bandingkan dengan besaran SPP di kampus-kampus negeri di tanah air. Jadi, sepertinya memang, kualitas tinggi pendidikan dengan fasilitas yang wah berbanding lurus dengan biaya pendidikan yang dibutuhkan.

Dari berbagai sumber

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun