Mohon tunggu...
Hendrikus KelengSigatu
Hendrikus KelengSigatu Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

HOBBY SEPAK BOLA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengamen

13 Juni 2022   08:50 Diperbarui: 13 Juni 2022   09:05 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehidupan di kota-kota besar bukanlah melulu tentang lampu-lampu yang berbinar terang di malam hari, ataupun keindahan gedung-gedung tinggi yang mencakar langit. Bukan juga tentang keindahan jalanan atau sistem tata kota yang memanjakan mata. Akan tetapi ada banyak hal yang bersembunyi di balik keistimewaan perkotaan. Yang tak pernah kita lihat tapi selalu menjadi bagian dari perkotaan. Suatu hal yang jarang kita temui ketika kita tinggal di perkampungan. 

Pengamen. Ini adalah suatu hal yang menjadi bagian penuh dari perkotaan. Di sudut-sudut jalan, lampu merah, rumah makan, angkringan dan bahkan di gang-gang sempit masih bisa kita temui pengamen-pengamen.

Menurut KBBI, Pengamen atau seniman jalanan adalah sekelompok orang maupun individu yang melakukan pertunjukan di tempat umum (baik bernyanyi, menari, maupun bermain alat musik) untuk mendapatkan uang. Pengamen yang dapat kita temui di perkotaan lebih banyak menghadirkan pertunjukan bernyanyi dengan alat musik yang beragam mulai dari gitar sampai botol-botol bekas yang diisi dengan bebatuan. 

Semuanya itu dilakukan untuk menarik simpati dari orang-orang yang ada sehingga mereka mampu mendapatkan beberapa lembar uang atau uang-uang receh yang dapat dipergunakaan untuk kebutuhan mereka. 

Pengamen dan pengemis merupakan dua hal yang berbeda, pengemis merupakan orang yang meminta-minta dengan merendah dan dengan penuh harapan. Bedanya pengamen masih mempunyai usaha seperti bernyanyi, menari dan lain sebagainya sedangkan pengemis hanya mengharapkan belaskasihan dari orang-orang yang  melihatnya.

Parodi kehidupan ini seakan telah mengakar di kehidupan masyarakat perkotaan. Banyak orang yang melihat hal ini menganggap bahwa mengamen adalah  hal yang biasa dan melihat pengamen ada hal yang biasa juga. Ada banyak orang yang pola pandangnya telah banyak berubah. Mereka terkadang berpikir bahwa mengamen adalah pekerjaan yang paling gampang, tidak banyak membuang tenaga dan pikiran. 

Ada banyak hal yang melatarbelakangi seseorang menjadi pengamen dan dibagi menjadi faktor internal dan faktor external. Faktor internal penyebab seseorang mengamen antara lain ekonomi yang tidak mendukung, punya sifat malas sehingga orang itu lebih memilih untuk menjadi pengamen, punya cacat yang bersifat psikologis ataupun biologis,  tidak mempunyai skill atau keterampilan sehingga tidak bisa mencari kerja, dan lain sebagianya. 

Sedangkan faktor eksternal antara lain adanya dorongan dari orangtua atau kakaknya untuk mengamen, ada juga karena pengaruh teman yang mengjak untuk mengamen, dan juga karena faktor kekerasan dalam rumah tangga yang memaksa seseorng untuk mengamen.

Dari faktor-faktor yang  didapat, ada faktor  yang sebenarnya dapat diperjuangkan dari seorang pengamen untuk mendapat pekerjaan yang setidaknya membuat dia keluar dari lingkaran semu untuk terus mengamen. Ketika melihat pengamen yang tidak mempunyai kekurangan pada  fisiknya ataupun pada mentalnya, terbersit banyak pertanyaan yang sebenarnya mempermasalahkan sih pengamen ini. Sebenarnya bukan berpendapat bahwa mengamen adalah suatu hal yang tidak baik atau tidak layak. 

Tapi lebih kepada orang-orang yang mengamen, dimana mereka tidak mempunyai perjuangan untuk mencari pekerjaan selain mengamen. Daya juang untuk keluar dari problem ini masih sangat rendah. Lebih banyak dari mereka menikmati pekerjaan mengamen dan bahkan ada orang-orang yang pekerjaan tetap tiap harinya adalah mengamen. Jika kita mempermasalahkan keadan ekonomi sebagai salah satu faktor penyebab, ada banyak orang sukses yang memulai karir mereka dari titik terendah perekonomian mereka. Dan di zaman ini ada banyak beasiswa dari pemerintah yang membantu orang-orang yang tidak mampu bersekolah untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Pengamen juga merupakan sebuah bentuk masalah yang sering terjadi di perkotaan. Masalah ini sering menimbulkan ketidaknyamanan dari pada penduduk kota ataupun. Apalagi pengamen yang sering memaksa dan bertindak kasar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun