Mohon tunggu...
ERIKA SRI YULIANA
ERIKA SRI YULIANA Mohon Tunggu... Lainnya - Student at Universitas Andalas

Personally I have great motivation to do every task well. Being an Accountant makes me a conscientious and hardworking person. I am interested in the world of business, economics, and accounting. With the background that I have, I believe it can be a plus for me. Good results are of concern to many people but the process behind it is of particular concern to me.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Atasi Kesepian agar Kita Lebih Bahagia

27 Januari 2023   21:20 Diperbarui: 27 Januari 2023   21:21 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu kesepian ?

Kesepian adalah sebuah emosi umum yang kompleks dan unik untuk setiap orang. Seorang anak yang berjuang untuk mendapatkan teman di lingkungan sekolah akan memiliki kebutuhan yang berbeda dari orang dewasa yang kesepian yang baru saja dicampakkan oleh pasangannya(Ilmiah et al., 2015).

Kesepian adalah pengalaman yang tidak menyenangkan dan subjektif yang secara signifikan mengurangi kualitas dan kuantitas hubungan sosial seseorang. Orang yang mengalami kesepian merasa hampa, kesepian, dan tidak diinginkan, meskipun mereka tidak sendirian dan berada di lingkungan yang ramai.

Mengapa seseorang dapat merasa kesepian (Loneliess)?

Loneliness atau kesepian adalah respon emosional dan kognitif individu terhadap keadaan tidak puas karena dia memiliki sedikit hubungan sosial dan gagal memenuhi harapan yang sesuai dengan keinginannya(Akbar & Abdullah, 2021). Kesepian adalah pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan ketika mengalami penurunan. Berdasarkan pandangan tersebut, kesepian didefinisikan sebagai respon emosional dan kognitif individu terhadap suatu kondisi yang tidak menyenangkan berupa penurunan kualitas dan kuantitas hubungan sosial.

Kesepian dapat terjadi pada individu dari berbagai usia, termasuk remaja, dan penelitiannya menyatakan bahwa perbedaan tingkat kesepian yang dialami remaja disebabkan oleh perbedaan status ekonomi, hubungan keluarga dan teman. Sebuah Survei mengenai perasaan kesepian yang dimiliki oleh seseorang yang dilakukan oleh Yayasan Kesehatan Mental  di Inggris pada Mei 2010 menemukan bahwa 24% dari 2256 orang merasa dirinya kesepian, kebanyakan orang yang merasa kesepian  berusia 18 hingga 34 tahun, lebih banyak daripada mereka yang berusia 55 tahun ke atas (Mental Health Foundation, 2010). Salah satu dari banyak alasan orang mengalami kesepian adalah dipaksa untuk tinggal jauh dari keluarga. Sari dan listiyandini berpendapat dalam bukunya bahwa seseorang yang harus bekerja jauh dari rumah dan terpisah dari keluarga dan teman berkemungkinan besar dapat berkontribusi pada kesepian yang mereka alami(Sari & Listiyandini, 2015). Penyebab tersebut sesuai dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh sari dan listiyaningsih dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa pindah ke lokasi baru dapat menyebabkan kesepian.

Kesepian umumnya dikaitkan dengan perasaan negatif tentang hubungan interpersonal. Orang yang kesepian dianggap memiliki keterampilan interpersonal yang lebih rendah daripada orang yang tidak kesepian. Mahasiswa baru harus menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus, menjalin kontak sosial baru, dan mencari teman baru. Memiliki hubungan sosial yang baik di kampus dapat meningkatkan semangat belajar mahasiswa dan terhindar dari perasaan kesepian.  Saputri dalam penelitiannya menemukan bahwa siswa yang mengalami kesepian dapat menyebabkan depresi dan kesejahteraan yang lebih rendah(Saputri et al., 2018).

Hampir setiap orang, terutama para remaja, merasa kesepian di tengah kesibukannya. Kesepian atau kesepian adalah salah satu kondisi yang melekat pada kondisi manusia. Situasi ini merupakan reaksi seseorang yang ingin meninggalkan orang lain. Ada 5 bentuk kesepian yang  spesifik, (1) loneliness of the inner self, yaitu merasa dirinya asing dengan kepribadian aslinya, (2) physical loneliness, yaitu seseorang yang merasa kecewa saat tidak terpenuhinya kebutuhan secara fisik, (3) emotional loneliness, yaitu seseorang yang merasa kesepian ketika dikucilkan dan tidak memiliki kelekatan dalam hubungan, (4) social loneliness, seseorang yang merasa dikucilkan dalam lingkungan sosialnya karena tidak bisa bersosialisasi, (5) spiritual loneliness, yaitu seseorang yang merasa hampa karena tidak memiliki tujuan hidup

Menghabiskan waktu sendirian tidak selalu membuat kita merasa kesepian. Demikian juga, menghabiskan banyak waktu dengan orang lain bukan berarti kita tidak merasa kesepian. Nazmi dalam penelitiannya menjelaskan bahwa waktu yang dihabiskan sendirian tidak menentukan kualitas atau kuantitas hubungan dengan orang lain Kesepian remaja adalah masalah yang sulit untuk diidentifikasi secara langsung. Ini adalah informasi bagi kaum muda dan dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja dapat menginternalisasikan masalah-masalah yang disebabkan oleh kesepian(Nazmi, 2017).

Cara hadapi kesepian dengan hal positif !!

1. coba bertemu dengan tema lama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun