Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rumah Ramah yang Remeh

1 November 2022   18:39 Diperbarui: 21 November 2022   07:36 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Pixabay. Jum'at, 18/11/2022. Sebuah rumah dengan keheningan yang megah

Ibu, aku harus pergi... Maafkan aku ibu... 

Twitter era Elon musk membuat suasana pagi cerah ceria, mentari pagi bersinar dengan begitu indahnya mengetuk salam sapa pada rumah rumah orang, kecuali rumah Laura. 

Laura---- seorang anak kecil yang tinggal bersama ibunya disebuah rumah mewah, megah dengan hamparan yang luas. 

Suatu pagi,... 

" Ini bu, aku sudah buatin teh untuk ibu... " Ujar Laura

" Taruh saja di meja ibu, sudah jangan ganggu ibu... ,pergi sana...! " Sahut ibu tidak menyenangkan hati. 

meninggalkan Sang ibu untuk menenangkan hati sejenak sebelum terbakar api emosi. Laura adalah anak yang memiliki hati lemah lembut, tidak kuasa untuk membentak ibunya. 

suatu ketika, ia punya inisiatif untuk membelikan hadiah untuk " Peringatan Hari Ibu ". Menelisik ke kamar sejenak... 

Mencari kesana kemari...! 

Mencari dibawah kasurnya, diatas lemari, dimeja... Semua sudut dicarinya untuk menemukan sebuah celengan... 

" Nah.... Akhirnya ketemu juga.... Kira-kira ada berapa ya ini.... " berbicara pelan dan menggoyang goyangkan celengan nya... 

Krincing.. Krincing.... Krincing.....

Begitulah bunyinya,.... 

Setelah dihitung 7 hari, 7 malam, 7 tanjakan dan 7 turunan. Eh.... 

Bercanda,... 

Setelah dihitung selama 7 menit, terhimpun kau sebuah pundi-pundi uang lembaran dan koin sebesar Rp. 125000....

Wah.... Cukup banyak ya..... 

Kemudian ia segera berkemas kemas dan segera membeli menggunakan sepeda kesayangan nya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun