Mohon tunggu...
Erick Sowong
Erick Sowong Mohon Tunggu... -

Pekerja di bidang Komunikasi Pemasaran, dan memiliki perhatian yang tinggi akan sejarah, politik, serta pemasaran secara umum. Dan karena menyadari bahwa setiap manusia diciptakan untuk memuliakan Pencipta-NYA, ia pun berusaha melaksanakan tujuan penciptaan dirinya tersebut dengan usaha yang keras.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

TUHAN Kekasih Hati atau Sekedar Sampingan???

23 Desember 2009   17:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:48 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Berapa sering frekuensi SaTe (Saat Teduh) Anda?
A. Setiap hari
B. 2 hari sekali
C. 3 hari sekali
D. Seminggu sekali
E. Sebulan sekali
F. Kadang-kadang

Untuk yg menjawab selain A, ada pertanyaan selanjutnya : Bagaimana jika Anda sedang mengalami masalah yang berat? Seberapa sering frekuensi SaTe Anda?

Seringkali manusia merasa membutuhkan TUHAN, hanya jika dalam masalah yang berat.Dalam situasi yang tak terkendali, penuh dengan kebingungan maka kita pun akan menjadi seorang yang puitis penuh dengan sajak-sajak indah dan menggugah untuk TUHAN. Jika semuanya berjalan lancar dan terkendali, TUHAN pun hilang dari ingatan. Persis seperti suplemen (pelengkap) kesehatan, ada bagus, namun jika tidak ada tak mengapa. Dan baru dibutuhkan kalau kondisi fisik kurang baik akibat kurang gizi.

Orang-orang yang menjadikan TUHAN sekedar sampingan pada dasarnya adalah orang-orang yang tidak berminat dan mencintai TUHAN meski mereka pergi ke tempat ibadah dan melakukan berbagai kegiatan pelayanan rohani. Walaupun dalam beribadah mereka menyatakan dirinya mengasihi TUHAN, sebenarnya mereka mengasihi dirinya sendiri. Karena seharusnya TUHAN menjadi fokus utama, bukan sekedar tempat pelarian jika sedang susah.

Nyok kita berubah... Sesungguhnya TUHAN berkenan kalau kita menjadikan DIA segalanya dalam hidup ini. Karena selayaknya seorang kekasih yang dimabuk cinta, kekasih kita senantiasa membayang di pikiran dan hati kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun