Mohon tunggu...
erhamkanugrahan
erhamkanugrahan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Rekayasa Perangkat Lunak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menebak Masa Depan Software dengan Kecerdasan Mesin: Ketika Machine Learning Memprediksi Maintainability

15 Juni 2025   09:35 Diperbarui: 15 Juni 2025   08:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang semakin kompleks, satu aspek yang sering diabaikan namun berdampak besar adalah maintainability—kemudahan untuk memelihara, memperbaiki, dan mengembangkan perangkat lunak seiring waktu. Banyak sistem yang akhirnya ditinggalkan bukan karena kodenya tidak berjalan, tetapi karena terlalu sulit dipelihara. Maka muncul satu pertanyaan besar: bisakah kita memprediksi tingkat kemudahan pemeliharaan software bahkan sebelum software itu “berumur”? Jawaban modern atas pertanyaan ini datang dari dunia machine learning (ML).

Makalah berjudul “A Systematic Literature Review of Machine Learning Techniques for Software Maintainability Prediction” karya Hadeel Alsolai dan Marc Roper (2019) mengupas tuntas berbagai pendekatan ilmiah dalam memanfaatkan machine learning untuk memprediksi maintainability perangkat lunak. Artikel ini bukan hanya penting bagi peneliti dan akademisi, tetapi juga bagi praktisi RPL (rekayasa perangkat lunak) yang ingin menciptakan software tidak hanya bekerja, tapi juga bertahan lama.

Maintainability: Masalah Lama, Pendekatan Baru

Maintainability adalah salah satu atribut kualitas eksternal dalam rekayasa perangkat lunak. Artinya, ia tidak dapat diukur langsung dari kode, melainkan dari pengamatan terhadap kemudahan perubahan, waktu perbaikan, atau stabilitas saat ada modifikasi. Alsolai dan Roper mencatat bahwa meskipun penting, maintainability sering kali kurang mendapatkan perhatian dibanding atribut lain seperti performa atau reliabilitas.

Salah satu tantangan besar adalah: bagaimana cara mengukurnya? Dan lebih jauh lagi—bagaimana cara memprediksinya sejak awal? Di sinilah machine learning masuk sebagai solusi.

ML + RPL = Prediksi Lebih Cerdas

Alsolai dan Roper menyusun systematic literature review (SLR) terhadap 56 studi yang membahas bagaimana teknik machine learning digunakan untuk memprediksi maintainability perangkat lunak, khususnya pada sistem berorientasi objek (OO). Mereka menemukan bahwa sebagian besar pendekatan yang dilakukan berfokus pada:

  • Menggunakan metrik-metrik OO seperti depth of inheritance tree (DIT), lack of cohesion in methods (LCOM), dan lines of code (LOC)

  • Membangun model prediktif dengan algoritma seperti neural networks, support vector machines, hingga fuzzy logic

  • Menggunakan dataset publik maupun privat, dengan evaluasi menggunakan teknik seperti k-fold cross validation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun