Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Suka Duka Memelihara Ayam di Halaman Rumah

25 Februari 2022   14:10 Diperbarui: 25 Februari 2022   14:16 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay

Ayam adalah hewan yang sangat populer di dunia. Dagingnya sangat enak dan sering dijadikan masakan utama di berbagai tempat. Bahkan sudah banyak olahan ayam yang dijadikan ladang bisnis. Menjumpai fried chicken di mana-mana sepertinya sudah tidak akan aneh lagi. Entah itu di warteg, rumah makan sederhana, sampai restoran mewah. Menu ayam akan selalu ada.

Sebagai pecinta daging ayam, sejak kecil saya pun sudah memelihara ayam. Dulu saya ingat sekali saat masih kecil selalu membawa ayam saya ke mana-mana saat bermain dengan seikat tali seperti memelihara anjing. Saking sayangnya, saya tidak rela kalau ayam peliharaan saya harus dipotong apalagi sampai dimasak.

Kini saya dan keluarga pun kemhali memelihara ayam di belakang rumah dengan kandang yang membuat nyaman si ayam untuk berkembang biak. Jumlah ayam yang keluarga saya pelihara sudah lebih dari dua puluh termasuk dengan anak-anaknya. Jumlahnya terus bertambah jika si betina bertelur lagi.

Selama saya dan keluarga memelihara ayam tepat di belakang rumah, ada beberapa suka dan duka yang kami dapatkan selama ini.

#1 Bisa potong ayam kapan pun

Mempunyai ayam peliharaan membuat kami mudah jika ingin makan dengan ayam saat tidak membeli daging ayam di pasar. Ayam yang kami pelihara merupakan jenis ayam kampung yang notabene kami semua suka. Kalau ingin makan daging ayam tinggal sembelih saja dan ibu saya akan memasaknya dengan bumbu terbaik. Apalagi kalau ada kerabat yang datang ke rumah dan tidak ada hidangan yang spesial, biasanya ayah saya akan memotong ayam langsung di halaman rumah.

#2 Ada yang membangunkan di pagi hari

Seperti kita tahu, ayam selalu berkokok setiap paginya. Kebetulan ayam saya memang rutin berkokok di sepertiga malam dan menjelang subuh. Suara kokok ayam tersebut tentunya sangat membantu saya jika ingin bangun di pagi buta untuk bersiap-siap salat subuh. Bahkan kalau ingin salat tahajud pun bisa karena ayam-ayam peliharaan saya selalu berkokok di tengah malam. Tapi terkadang suka ngeselin juga sih kebangun di tengah malam saat lagi capek-capeknya.

#3 Bisa menjual ayam ke tetangga

Memelihara ayam meskipun tidak dikomersialkan secara langsung namun tetap ada benefitnya. Beberapa tetangga saya selalu sengaja untuk membeli ayam peliharaan keluarga saya karena ukurannya yang besar dan sehat. Apalagi kebanyakan tetangga saya memang menyukai jenis ayam kampung. Biasanya ibu saya akan mendapatkan uang 50 sampai 100 ribu per satu ekor ayamnya tergantung besar kecilnya ayam yang dijual. Kan lumayan untuk pemasukan. Toh nanti ayam-ayam kami akan bertambah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun