Mohon tunggu...
Muhammad Erfan
Muhammad Erfan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Talaga Bodas, Eksotika yang Sempat Terekam Ningrat Eropa

24 April 2018   05:54 Diperbarui: 24 April 2018   06:08 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Talaga Bodas, Taman Wisata Alam (TWA) yang berada di Kecamatan Wanaraja ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Garut yang harus dijamah para pelancong lokal atau luar Garut yang suka dengan suasana alam.

Kawah yang memiliki eksotika air kawah dominan berwarna putih berpadu dengan hijau muda, menjadi sebab kawah yang berada dekat dengan Gunung Galunggung Tasik itu dinamai Kawah 'Talaga Bodas'.

Ketika disana, pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan kawah Talaga Bodas yang luasnya mencapai 28 hektare ditambah suasana adem dengan hijaunya pepohonan yang tumbuh di pegunungan, mengitari kawah.

Meski berada di ketinggian antara 1700 meter diatas permukaan laut (mdpl), namun tidak begitu sulit menjangkau tempat wisata ini. Bisa diakses dengan kendaraan pribadi atau umum, terlebih saat ini kondisi jalan menuju obyek wisata Talaga Bodas cukup bagus setelah Pemerintah Daerah membangun jalan beberapa Kilometer menuju wisata alam tersebut.

Sekitar 30 Kilometer dari Pusat Kota, atau 45 menitan menggunakan kendaraan, pengunjung bisa sampai di lokasi. Disela perjalanan memasuki daerah diatas ketinggian jalan Talaga Bodas,  pengunjung bisa menikmati pemandangan dataran kota Garut, gunung 'Piramida' Sadahurip, yang sempat heboh karena mirip seperti Piramida di Negara Mesir.

Konon, selain dikenal oleh warga pribumi, eksotiska keindahan alam kawasan Talaga Bodas ini sempat kesohor ketika zaman 'bahuela' diantara kalangan ningrat orang-orang eropa. Sekitar tahun 1905, destinasi wisata alam ini sempat dimuat dalam feature Surat Kabar Observer terbitan Adelaide, Australia dengan judul 'In Warm Water and Elsewhere'.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warna putih pada air kawah berasal dari gas solfatara yang airnya bersifat sangat asam. Dengan suhu air yang bisa mencapai 50 derajat celcius, tingkat keasaman mencapai 3, tidak cocok/tidak layak buat dikonsumsi alias diminum. Adapun imbauan, agar pengunjung tidak lama-lama berendam (di tempat pemandian) apalagi sampai sore hari karena bisa membahayakan pengunjung dengan banyaknya semburan gas apalah ituh (CO2 'meureun') yang ada disana.

Dengan harga tiket cukup terjangkau yakni Rp 7.500,- (Pengunjung asli Garut) Rp 9.500,- (luar Garut), Parkir motor Rp 7.500,- (Garut) Rp 9.500 (luar Garut),  ditambah Asuransi Rp 2.000,- atau ditotal Rp 17 ribu untuk pengunjung lokal dan Rp 21 ribu untuk pengunjung luar Garut. Pengunjung bisa menikmati suasana TWA Talaga Bodas yang juga berbatasan dengan kawasan pemandian air Panas darah Kabupaten Tasik tersebut.

#radargarut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun