Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Musisi - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manfaat waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isu Tak Sedap: Antara Presiden Jokowi, PON Papua dan Covid-19

12 Oktober 2021   18:00 Diperbarui: 12 Oktober 2021   18:08 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Presiden Jokowi | Sumber: nasional.kompas.com

Pergelaran pembukaan pekan olahraga Nasional atau PON ke-XX resmi dibuka oleh orang nomor satu Indonesia siapa lagi kalau bukan sang pembuat perubahan Presiden Joko Widodo atau sering disapa Jokowi pada tanggal 02 Oktober 2021 di Kabupaten Jayapura Papua.

Pembukaan yang dinilai begitu meriah dibandingkan tempat lainnya. Saking meriahnya para netizen dari luar Papua merasa ini bukanlah Papua tetapi ini pertunjukan diluar negeri karena begitu indah dan pesona saat semua mata memandang dimana diwarnai dengan berkilau - kilaunya cahaya lampu yang sangat cantik nan indah.

Resmi dibuka oleh presiden Jokowi namun kini menuai kontra, bukannya kontra karena isu tak sedap yang berasal dari mantan Komnas HAM Natalius Pigai yang menilai kehadiran presiden Jokowi dan gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo di Papua sebagai bagian dari politik. 

Namun kontra karena melesatnya angka Covid-19 di Papua semakin tinggi. Penularan virus corona di gelaran PON XX Papua juga menjadi sorotan. Sejauh ini sudah ada 83 orang yang positif terinfeksi Covid-19 per Minggu (10/10).

Dari jumlah 83 orang itu, sebanyak 65 orang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan atlet yang bertanding di PON Papua. Sisanya terdiri dari ofisial, pelatih, juga beberapa pihak media yang meliput PON.

Lalu apa kaitannya pembukaan PON XX yang dibuka oleh presiden Jokowi dengan Covid-19 ?

Beberapa vidio sedang viral yang beredar di beberapa media sosial yang menunjukkan presiden Jokowi sedang menari - nari bersama masyarakat Papua dengan tidak memakai masker. 

Apakah betul saat kehadiran dan membuka pergelaran PON presiden Jokowi langsung menari - nari dengan masyarakat Papua tanpa menggunakan masker ?

Menurut Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi yang membantah Presiden Joko Widodo berjoget tanpa menggunakan masker di tengah gelaran PON XX di Papua. Adam menyatakan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi pada bulan Oktober tahun 2019 lalu dimana saat itu pandemi Covid-19 belum terjadi di negara kita.

"Video itu terjadi di Kaimana Papua barat pada tanggal 27-29 Oktober 2019," kata Adam dikutip dari CNNIndonesia TV, Selasa (12/10).

Sehingga dari hal tersebut tidak perlu untuk diungkit - ungkit bahwa presiden Jokowi melanggar protokol kesehatan karena kejadian tersebut terjadi pada Oktober 2019 sedangkan Covid-19 muncul pada Desember 2019 dan masuk di Indonesia pada awal tahun 2020.

Sedangkan untuk para atlet, official, pelatih dan beberapa pihak media yang meliput pergelaran PON di Papua segera ditangani agar tidak menyebar ke seluruh tanah Papua. Dan hal ini langsung direspon positif oleh Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto.

"Untuk mereka yang positif ini akan dilangsungkan isolasi terpusat selama 5 hari, sebelum mereka pulang juga akan dites PCR, apabila positif akan dirawat di fasilitas isolasi terpusat di Jayapura dan akan ditangani secara khusus," ucap Airlangga Hartarto Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun