Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memanfaatkan Waktu Untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Yulianus Dwaa: Partai Hanura Mengutuk dan Menolak Rasisme di Indonesia

26 Januari 2021   15:13 Diperbarui: 26 Januari 2021   15:14 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : akun Facebook Yulianus Dwaa

Dugaan rasisme oleh pemilik akun Facebook Ambroncius Nababan (AN) terhadap tokoh Papua Natalius Pigai hingga saat ini masih tranding topik. Banyak pro dan kontra terkait masalah ini.

Banyak isu berkembang di Papua, banyak pemuda mengancam rasisme ini sehingga banyak yang mengatakan akan ada jilid III terkait rasisme, lain kata lanjutan dari rasisme Surabaya dan Malang di tahun 2019.

Apakah AN bersalah. ? Semua akan diserahkan kepada pihak berwajib. Biarlah semua masalah tanpa terkecuali dapat diselesaikan oleh pihak berwajib dan diharapkan para petinggi tidak terlibat mendalamkan masalah ini.

Seperti komentar dari pihak partai dalam hal ini Sekretaris Bina Wilayah Papua dan Papua Barat DPP Hanura Yulianus Dwaa saat di hubungi lewat WhatsApp nya mengatakan "Partai Hanura Mengutuk dan Menolak Rasisme di Indonesia. Terkait Persoalan AN dan NP Mari Kita Letakkan Pada Ruang Hukum Positif yg Berlaku di Negara kita. Bahkan Info Kemarin tanggal 25 Januari 2020 AN sudah Menghadap Mareskrim Mabes Polri. Kamipun Berharap tidak di Pleresin atau di Geser di Ruang - ruang Politik. Karena di Mata Hukum Mengenal Prinsip - prinsip Sebab - Akibat"

Sumber Foto: /twitter.com/RifaiDarusM
Sumber Foto: /twitter.com/RifaiDarusM
Lanjut Yulianus "Terkait Posisi AN Kami Tegaskan yang Bersangkutan tidak sebagai Fungsionaris Partai di Semua Tongkatan, Sekaligus Kami Tegaskan Itu Postingan Pribadi tidak ada Sedikitpun Yang Bersangkutan Mengatasnamakan Partai Hanura. Bahkan yang Bersangkutan sudah Meminta Maaf Karena Partai Hanura di Bawa - bawa. Juga Secara Jentel Siap Menjalani Proses - proses Hukum

Sangat diharapkan isu ini tidak diperluas dengan membawah ke ranah hukum, apalagi soal rasisme ini masih hangat di Papua. Tidak diinginkan hal negatif terulang seperti tahun 2019.


Yulianus Dwaa meminta Kepada Semua Rakyat Indonesia secara Khusus di Tanah Papua, "Musuh Kita Adalah Rasisme dalam Bentuk Apapun. Harapan Kami tidak ada Tindakan - tindakan yang Bisa Merugikan Diri Kita dan Orang Banyak biarkan Proses Hukum yg Berlaku. Selaku Putra Papua Perlu Juga Kita Bisa Memproteksi Diri Kita dalam Mengeluarkan Stekmen - Stekmen Publik agar tidak memicu Prilaku - perilaku Rasisme Komunitas Kita di Tegah Bangsa yang Pluralis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun