Mohon tunggu...
Epa  Mustopa
Epa Mustopa Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pendidik Yang Tersesat Menjadi Tenaga Kependidikan

Saya sangat suka menulis. Menulis apa yang saya ingin tulis. Dari tulisan kita bisa lebih meningkatkan kemampuan. Baik kognitif, afektif, emosional dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Yel-yel Via Vallen "Featuring" Indonesia

22 Juli 2018   03:01 Diperbarui: 22 Juli 2018   04:06 16236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barusan saya coba menonton video di you tube tentang Asian Games 2018. Iseng-iseng sih, mikirin yel-yel berat amat yaaa? Dan, akhirnya saya dapat ide "Yel-yel Via Vallen Featuring Indonesia".

Akan sangat menarik jika yel-yel dalam lirik lagu "Meraih Bintang" ciptaan Parlin Burman Siburian dipadukan dengan yel-yel yang sudah tidak asing diteriakan oleh para suporter tercinta. "In -- do -- ne- sia, dung- dung-dung-dung" berkali-kali. Ya, nenek moyang semua yel-yel kayaknya. Soalnya yel-yel "in-do-ne-sia" sangat populer tidak hanya di negeri sendiri. Di mancanegara sering kita lihat tatkala para atlit sedang berjuang. Suara suporter kita memang keren. Selalu mendominasi suara di stadion ketika tim nasional sepak bola bertarung, dan tim atlit badminton sedang menggebuk shuttlecock.

Kurang lebih begini ide yel-yelnya:

"Yo yo ayo, yo ayo yo yo ayo"

" In -- do -- ne -- sia, dung-dung-dung-dung" diulang berkali-kali terbayang pasti seru bingittts

Ketika menulis yel-yel ini saya membayangkan ratusan ribu penonton sedang berdiri di stadion. Mereka meneriakan yel-yel dengan tertib, tidak melakukan tindakan anarkis. Yel-yel tersebut semakin meriah setelah diiringi musik seadanya yang mengeluarkan bunyi "dung-dung-dung-dung".

Ya dengan dukungan berupa yel-yel saya yakin para atlit akan semakin bertambah semangatnya dalam bertanding.

Tapi, tunggu dulu ! yel-yel tidak akan maksimal fungsinya, jika hanya diteriakan pas pertandingan Asian Games. Saya menyarankan kepada para pelatih atlit agar dilakukan adaptasi "Yel-yel Via Vallen Featuring Indonesia" pada saat berlatih. Mengapa demikian?

Karena secara psikologis para atlit akan terbiasa dengan bunyi gemuruh yel-yel dan musik yang sering didengar saat latihan. Yang akhirnya mereka akan tetap pada satu titik fokus "konsentrasi".

Dan, saya berwasiat kepada para suporter. "Duh, ngomong-ngomong wasiat, saya jadi inget warisan." Hiihihi. Mau kemana mas bro jangan wasiat dulu, sebelum Asian Games dimulai !

Mungkin kata yang tepat adalah berpesan. Saya berpesan kepada para suporter, untuk selalu tertib mensukseskan Asian Games di negeri tercinta. Kita selaku tuan rumah harus menghidangkan yang terbaik untuk para tamu dari negara lain. Mari kita jamu mereka dengan hidangan pembuka "salam,sapa, dan senyum", sebagai identitas Indonesia yang terkenal dengan keramahannya. Kemudian kita lanjutkan dengan makanan berat berupa "perdamaian dan fair play". Dan hidangan penutup berupa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun