Mohon tunggu...
Enrico Valerio
Enrico Valerio Mohon Tunggu... Lainnya - hi

hi

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Green Book (2018)

29 Oktober 2020   18:57 Diperbarui: 29 Oktober 2020   19:05 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pada kesempatakan kali ini saya akan meresensi sebuah film berjudul Green Book. Film yang menceritakan dua orang dengan latar belakang, sifat, dan kehidupan yang berbeda melakukan perjalanan bersama selama delapan minggu ( dua bulan ) kedepan. 

Sebuah film biografi drama komedi Amerika Serikat tahun 2018 yang disutradarai oleh Peter Farrelly dan di produseri oleh Jim Burke, Charles B. Wesler, Brian Hayes Currie, Peter Farrelly, dan Nick Vallelonga. 

Sedangkan naskahnya ditulis oleh Nick Vallelonga, Peter Farrelly, dan Brian Hayes Curie. Terdapat beberapa actor terkenal yang berperan dalam film ini sekaligus juga memerankan tokoh utamanya yaitu Viggo Mortensen yang berperan sebagai Frank Vallelonga atau yang akrab di sebut Tony Lip orang keturunan italia yang berkulit putih dan Maheshala Ali yang berperan sebagai Donald Shirley seorang komponis terkenal yang berkulit hitam. 

Lalu beberapa actor menjadi karakter pendukung seperti Linda Cardellini sebagai Dolores istri Tony, Dimeter Marinov sebagai Oleg ( anggota Don's trio ), dan Mike Hatton sebagai George ( anggota Don's trio ). 

Meskipun ini adalah film komedi biografi namun juga disertai dengan sebuah permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari -- hari namun sensitive untuk dibicarakan yaitu rasisme..

Film ini mengambil setting waktu pada tahun 1960 an yang dimana pada saat itu perlakuan tidak adil bagi kulit hitam merupakan hal yang umum dan sering terjadi. 

Hukum Jim Crow, hukum negara bagian local AS selatan yang mengatur kehidupan bagi orang negro, seperti fasilitas -- fasilitas untuk orang negro selalu lebih rendah, sekolah negeri dan tempat umum yang dipisah bagi kulit putih dan kulit hitam. Film dimulai dengan memperlihatkan  Tony yang sedang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah restoran ternama di daerah Bronx, New York bernama Copa. 

Namun itu menjadi hari terakhir Tony bekerja karena restoran tersebut akan tutup dalam waktu yang tidak dapat ditentukan untuk melakukan renovasi. 

Paginya Tony bangun dan melihat dua pekerja berkulit hitam yang dikirim untuk bekerja dirumahnya dan keluarganya menghina mereka meskipun Dolores melayani mereka dengan memberikan minuman. 

Setelah kedua pekerja itu pergi Tony tidak segan -- segan untuk langsung membuang gelas yang mereka gunakan untuk minum, hingga tidak mau menggunakan gelas yang sempat dipakai oleh para pekerja menunjukan kebencianya kepada mereka yang berkulit hitam. 

Tony yang saat ini sedang berstatus sebagai pengangguran di telepon oleh temanya dengan maksud untuk memberitahukan sebuah lowongan pekerjaan menjadi supir seorang dokter, Tony pun menerimanya dan langsung menghadiri tempat wawancara tersebut. tiba giliranya untuk menemui calon bosnya yang ternyata bukan seorang dokter tetapi musisi atau lebih tepatnya komponis dan berkulit hitam bernama Donald Shirley. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun