Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis yang disukai, Menulis untuk membawa manfaat

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, Social Worker --- Tulisan santai dan serius juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sungai Lebih dari Harta Karun, Ini Alasan Sungai Harus Lebih Dicintai

7 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 7 Mei 2024   07:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai dan rumah di bantaran sungai (dokumentasi pribadi)

Banyak yang tak menyadari, sungai sumber kehidupan

Pagi itu, saya menyempatkan diri melihat-lihat sungai. Rutinitas yang seringkali saya lakukan. Sekalian menuju pasar pagi. 

Sungai itu bernama sungai Martapura, salah satu sungai besar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kota ini sendiri mempunyai julukan kota 1000 sungai. Sayangnya, dari beberapa referensi yang saya baca, jumlahnya terus saja menurun dari tahun ke tahun. Bahkan di 2021, dalam sebuah acara, Walikota Banjarmasin menyebutkan aliran sungai di kota ini tinggal 180-an saja aliran sungai saja. Pernah saya tulis disini.

Sebenarnya pagi itu, pemandangan sungai yang saya lihat tak banyak berbeda dari sebelumnya. Aktivitas masyarakat sungai berjalan normal.

Puluhan perahu motor lalu lalang. Kebanyakan mengangkut para wisatawan yang melakukan wisata susur sungai atau menuju Pasar Terapung, salah satu tempat wisata terkenal di kota ini. Lainnya lagi aktivitas biasa. Misal pedagang dari wilayah luar Banjarmasin yang membawa dagangannya menuju kota melewati jalur sungai.

Aktivitas perdagangan jalur sungai (dokumentasi pribadi)
Aktivitas perdagangan jalur sungai (dokumentasi pribadi)

Sungai memang bisa dikatakan urat nadi kehidupan kota ini. Transportasi sungai menjadi andalan, yang tak bisa diabaikan begitu saja keberadaannya.

Sayangnya, sungai tak terpelihara dengan baik. 

Pagi itu, misalnya, diantara tumpukan eceng gondok yang masih ada di sungai, saya juga masih melihat banyaknya sampah, bahkan sampah berupa bekas styrofoam makanan. Padahal styrofoam  dikenal sebagai sampah abadi.

eceng gondok dan sampah sungai (dokumentasi pribadi)
eceng gondok dan sampah sungai (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun