Dasar hukum
- Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3
- Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah
- Peraturan mentri lingkungan hidup dan kehutananno P52 tahun 2019 tentang Gerakan peduli dan berbudaya Lingkungan hidup sekolah
- Peraturan daerah kabupaten Tabalong no 14 Tahun 2011 tentang pengelolaan sampah
PERMASALAHAN
Pendidikan merupakan pintu gerbang generasi penerus bangsa untuk membentuk pribadi yang unggul, baik secara individu maupun kelompok. SMPN 7 Muara Uya merupakan salah satu sekolah yang sedang menuju program adiwiyata sehingga memerlukan suatu gerakan yang dapat membantu untuk pengelolaan lingkungan
Letak geografis SMPN 7 Muara Uya yang berda di daerah pegunungan dengan dikelilingi perumahan dan perkebunan warga serta lingkungan sekolah yang terbuka menyebabkan banyak sekali sampah yang berserakan baik dari warga sekolah maupun dari lingkungan sekitar
ISU STRATEGIS
Sampah menjadi salah satu masalah yang sulit di pecahkan dan semakin menghawatirkan melihat kondisi tersebut kami mempunyai gagasan bagaimana dapat mengurangi sampah yang belum terkelola dengan baik di lingkungan sekolah kami
Selain masalah tersebut Gotong royong dan bekerja sama merupakan karakter dari profil pelajar pancasila yang inggin kami munculkan pada karakter siswa SMPN 7 Muara Uya Untuk menumbuhkan karakter tersebut kami inggin membuat suatu program yang dapat menyelesaikandua permasalahan tersebut
Gagasan tersebut kita tindak lanjuti dengan membuat program SILAS ( senin Hilangkan Sampah ) kegiatan ini kita laksanakan pada hari senin setelah pelaksanaan upacara bendera dimana seluruh warga sekolah bersama sama bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah baik dari sampah organik maupun sampah non organik
Program ini kami laksanakan dengan diawali sosialisasi bersama warga sekolah tentang program yang akan direncanakan beserta rancangan dan proses pelaksanaan program dilanjutkan dengan pembentukan panitia yang akan melaksanakan pemantauan pelaksanaan program dan selanjutnya pelaksanaan program yang telah direncanakan
Selain bekerja sama dengan warga sekolah kami juga bekerja sama dengan dinas lingkungan hidup untuk memberikan edukasi kepada kami tentang kebersihan lingkungan
METODE PEMBAHARUAN KONDISI SEBELUM
Sebelum adanya program SILAS ,kesadaran warga sekolah tentang pengelolaan sampah masih belum terlalu optimal. Sampah belum terkondisikan dengan baik
KONDISI SESUDAH
Dengan adanya SILAS ( senin Hilangkan Sampah ) dapat memberi edukasi kepada warga sekolah untuk peduli lingkungan kedepannya kegiatan ini dilakukan dengan bergotong royong membersihkan lingkungan seklah dengan harapan mampu memberikan kontribusi positif bagi sekolah dan masyarakat
KEUNGGULAN / KEBARUAN
Inovasi “SILAS” di rancang dalam bentuk kegiatan yang meliputi :
- Melibatkan orang tua dan warga sekitar murid dalam program
- Inovasi ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan , minat dan latar belakang kondisi sisw
- Fokus pada keterampilan gotong royong yang dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
- Kegiatan menarik dan beragam seperti kompetisi
- Penilaian dan evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan SILAS ini efektif dan mencapai tujuannya.
- Inovasi SILAS ini belum pernah ada dan dilaksanakan sebelumnya
CARA KERJA INOVASI
Inovasi “ SILAS” dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Koordinasi bersama dewan guru di sekolah
- Sosialisasi program dengan orang tua/ wali siswa
- Sosialisasi program dengan siswa
- Mendatangkan narasumber dan modelling
- Mempersiapkan program SILAS untuk dilaksanakan
TUJUAN
adapun tujuan inovasi ini adalah
Merubah prilaku Warga sekolah dalam membuang sampah
Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
Menanamkan kesadaran tentang kebersihan yang selaras dengan program sekolah
Menanamkan sikap gotong royong dan bekerja sama untuk menumbuhkan profil pelajar pancasila.
MANFAAT
Adapun Manfaat dari program “ SILAS “ ini adalah
Warga sekolah semakin paham dalam membuang sampah
Lingkungan menjadi bersih dan indah
Sampah semakin terkondisiskan dengan adanya gotong royong antar warga sekolah
Kesadaran warga sekolah meningkat terhadap kebersihan lingkungan sekolah yang akan berpengaruh terhadap kesehatan warga sekolah dan keindahan lingkungan
Tumbuhnya karakter gotong royong dan bekerja sama dalam menguatkan profil pelajar pancasila
HASIL
Hasil dari “SILAS” ini berdampak positif bagi siswa yakni ; berdasarkan survey pada bulan Februari 2024 menunjukkan bahwa kondisi lingkungan sekolah menjadi bersih dan nyaman sampah sudah terkumpul di tempat pembuangan sampah dan bank sampah karakter gotong royong dan kerjasama siswa juga meningkat yang semula sekitar 28,6 % dari 42 jumlah siswa di SMPN 7 Muara Uya.Setelah 6 bulan berjalan dengan inovasi “SILAS ( Senin Hilangkan sampah )” dan dilakukan survey ulang ,hasil meunjukkan karakter gotong royong dan kerja sama siswa meningkat menjadi 76 % dari 42 jumlah siswa di SMPN 7 Muara Uya.Kemudian setelah 1 tahun berjalan siswa yang memiliki jiwa gotong royong dan kerja sama yang meningkat menjadi 90% dari 42 jumlah siswa di SMPN 7 Muara Uya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI