Mohon tunggu...
Andry Napitupulu
Andry Napitupulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seseorang yang ingin terus belajar dan tetap belajar

Berasal dari Keluarga seorang Petani, sejak kelas 2 Smp sudah merantau kekota lain dan tidak tinggal bersama orangtua, sampai saat ini ia ingin memulihkan persoalan yang saat ini terjadi di dalam keluarganya, dan ia ingin meraih keberhasilan menjadi orang sukses yang kemudian dapat dicontohkan oleh orang lain dari dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemuda Desa Memiliki Potensi: Bergeraklah!

13 Juli 2021   14:22 Diperbarui: 13 Juli 2021   15:46 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang benar kita ketahui dizaman sekarang susah untuk menyadarkan kaum-kaum pemuda desa untuk bergerak,  tentu saja saat ini di era teknologi ( 5.0 ) semua yang ingin kita lakukan bisa dengan instan tanpa membuat kita lelah,  maka itu membuat pemuda menjadi terbawa-bawa oleh zaman karena zaman modern yang saat ini tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat indonesia terkhususnya kaum pemuda dan begitu juga di negara lain diluar indonesia masih saja melakukan segala sesuatu dengan instan untuk mencapai suatu tujuan, padahal sangat disayangkan ketika alat-alat manual yang dulu bisa berpengaruh dengan baik kemudian alat-alat otomatis saat ini membuat pemuda menjadi orang-orang pemalas untuk bertindak dalam melakukan suatu kegiatan.

Dengan begitu sebagai kaum pemuda harus bisa mandiri , kritis dalam menanggapi segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar jangan sampai menjadi pemuda yang apatis bahkan bersikap pesimis  dalam kehidupannya didesa , karena siapa lagi yang ingin membangun desa atau tempat kelahirannya kalau bukan kaum pemuda-pemuda itu sendiri. 

Ketika disebuah desa ada permasalahan atau konflik mengenai Sumber Daya Alam, apa tanggapan dari kaum pemuda desa dan apa yang dapat dilakukan? Maka untuk itu selaku pemuda didesa memang harus peduli dalam hal tersebut , karena potensi pemuda desa itu sangat kuat untuk menanggapi dan menjadi peran dalam konflik  mengenai hal apapun yang ada didesa.

Selanjutnya, pemuda desa harus jelih dan teliti dengan apa yang dilakukan kepala daerah didesa karena banyak saat ini kepala daerah yang mencalonkan diri untuk memimpin sebuah daerah hanya membuat janji-janji palsu kepada masyarakat karena kalau tidak berjanji pasti tidak  akan menang,  kemudian ketika terpilih menjadi kepala daerah tidak memikirkan apa yang telah dijanjikan oleh kepala daerah kepada masyarakatnya sendiri sehingga masyarakat bisa jadi menderita dan tidak diperhatikan oleh kepala daerah.

Banyak sekali sebenarnya kepala-kepala daerah yang melakukan tindakan yang membuat masyarakat menderita,  mulai dari mengkorupsi Dana Desa, APBD, Dana bantuan kepada masyarakat miskin,  dan bahkan mengambil alih pendapatan dari sumber daya alam yang ada didesa yang dipimpin oleh kepala daerah tersebut. 

Dari situ harus kita pahami selaku kaum pemuda desa  mari kita bergerak dalam hal-hal apa saja yang berkaitan untuk mengembangkan desa menjadi desa yang sejahtera Dan menjadi desa yang maju, jangan sampai desa diambil alih oleh  kepala daerah (kepala desa)  ataupun para investor yang ingin menguasai disuatu daerah (desa) , karena ketika mereka yang menguasai suatu daerah akan terjadinya masyarakat menderita. 


Pemuda desa harus reaktif mari bergerak untuk membangun desa menjadi desa yang sejahtera, mari sama-sama mengembangkan potensi dalam diri kita masing-masing dan mari mencari apa-apa saja potensi yang ada didesa. Pemuda desa harus membawa pembaharuan untuk desanya, tetap semangat buat komitmen dan harus realistis. 

Penulis Merupakan Salah Satu Mahasiswa Fakultas Hukum yang sedang Menempuh Pendidikan di Universitas Simalungun kota Pematangsiantar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun