Apa Itu Analisis Fundamental?
Analisis fundamental adalah metode untuk mengevaluasi nilai intrinsik suatu aset (biasanya saham) dengan menganalisis faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan lainnya yang mempengaruhi bisnis dan prospek masa depannya.
Tujuan utama dari analisis fundamental adalah untuk menentukan apakah suatu saham terlalu mahal (overvalued) atau terlalu murah (undervalued) dibandingkan dengan nilai sebenarnya (intrinsik).
Komponen Utama Analisis Fundamental
Analisis Makroekonomi
Pertumbuhan ekonomi (PDB)
Suku bunga
Inflasi
Nilai tukar mata uang
Stabilitas politik
Analisis Industri
Struktur industri (misalnya: kompetisi, hambatan masuk)
Siklus industri (sunrise, growth, mature, decline)
Tren dan regulasi
Analisis Perusahaan (Mikro)
Laporan Keuangan:
Laporan Laba Rugi
Neraca Keuangan
Laporan Arus Kas
Rasio Keuangan:
Profitabilitas: ROE, ROA, Net Profit Margin
Likuiditas: Current Ratio, Quick Ratio
Solvabilitas: Debt to Equity Ratio
Efisiensi: Inventory Turnover, Asset Turnover
Manajemen & Tata Kelola
Keunggulan kompetitif (moat)
Contoh Rasio-Rasio Penting
Tujuan Akhir
Setelah dilakukan analisis, investor dapat:
Menentukan apakah saham layak dibeli, ditahan, atau dijual.
Mengidentifikasi saham yang undervalued (peluang beli).
Menghindari saham yang overvalued (berisiko tinggi).
Contoh Singkat
Misalnya, Anda ingin menganalisis saham PT ABC Tbk:
PER 7x, rata-rata industri 15x lebih murah
ROE 18%, di atas industri efisien
Utang rendah, kas banyak finansial kuat
Maka saham PT ABC bisa jadi undervalued dan menarik untuk investasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI