Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Isi Teks Pidato dalam Perlombaan

29 Juni 2023   12:07 Diperbarui: 29 Juni 2023   20:36 2033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang siswa saat lomba pidato bahasa Indonesia. Sumber: dokumen pribadi

Menjadi juara adalah harapan setiap peserta dalam mengikuti sebuah pertandingan maupun perlombaan. Dalam sebuah pepatah dari bahasa Arab 'man jadda wa jadda' menegaskan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Siapa saja yang memiliki keyakinan, melaksanakan dengan totalitas dan konsisten akan memperoleh keberhasilan dan kesuksesan sesuai keinginan.

Barangkali ungkapan tersebut yang menggambarkan perjuangan saya dalam mengantarkan peserta didik menuju capaian prestasi juara I pidato bahasa Indonesia pada ajang Porseni tingkat provinsi. Setelah beberapa kali dan sekian tahun cukup berhasil memperoleh kejuaraan ditingkat kabupaten saja. Selama itu pula saya tidak berhenti belajar dan mengurai dimana letak kekurangan dalam melatih siswa berpidato ini.

Melalui evaluasi ketika menjadi juri, konsultasi dengar para juri yang pernah terlibat dalam kegiatan ini, melihat tampilan juara di YouTube serta membaca beberapa literasi yang berkaitan, akhirnya saya menemukan kekurangan dalam membimbing siswa berpidato, yaitu pada isi teks pidato. Pengalaman saya yang lain dalam membimbing siswa berpidato pernah saya tulis  di sini

Pengalaman mengajarkan, banyak guru yang asal-asalan dalam menyusun teks pidato (termasuk saya, hehe) yang akan digunakan siswa dalam berpidato ini. Cukup ambil di internet atau menggunakan teks yang ada, bahkan teks turun temurun yang pernah digunakan kakak kelasnya dulu. Kadang satu teks dengan topik yang sama digunakan oleh beberapa anak, tanpa melihat karakter siswa. Padahal karakter siswa jelas berbeda, tentu ini akan berpengaruh pada ekspresi anak saat menyampaikan pesan atau isi pidato.

Untuk itu guru seharusnya membuat sendiri teks pidato tersebut dengan disesuaikan karakter dan kondisi saat ini.  Sehingga anak lebih mudah dalam berekspresi, karena ia paham dengan apa yang akan disampaikan.

Pada perlombaan porseni Provinsi Jawa Timur, 25 Juni 2023, saya menyimak ada banyak siswa berpontensi yang belum bisa menyampaikan pesannya secara maksimal, karena isi teks yang biasa-biasa saja, kurang adanya konflik yang bisa membangun emosi anak.

Nah, berdasarkan pengalaman tersebut, berikut saya uraikan bagaimana membuat teks pidato yang mampu menjadikan ekspresi lebih variatif, sehingga bisa menjadi daya tarik dewan juri untuk menjatuhkan cintanya kepada peserta lomba. Hal ini juga untuk menjawab beberapa pertanyaan dari teman pembimbing peserta lomba pidato bahasa Indonesia pada ajang Porseni Jatim beberapa hari yang lalu.

Pertama, buka isi pidato dengan permasalahan yang sedang hangat, ngetren atau yang lagi viral pada saat ini. Jangan langsung menyampaikan topik dulu. Buat dewan juri terpesona dengan emosi kemarahan atau keprihatinan atas masalah yang disampaikan oleh anak.

Permasalahan tersebut usahakan berita yang nyata, akurat, misalnya berdasarkan hasil penelitian atau melalui laman media yang sudah teruji kevalidannya. Hindari memberi asumsi atas perasaan sendiri atau orang lain yang masih bersifat 'katanya'.

Misalnya, "Pada masa sekarang ini kita sangat prihatin ketika mendengar masih adanya pelajar yang melakukan tawuran dan perundungan kepada teman, bahkan berani melakukan kekerasan kepada orangtua dan gurunya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun