Mohon tunggu...
Enggar Puspitaningrum
Enggar Puspitaningrum Mohon Tunggu... -

Berkarya dengan tulisan sendiri lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Imagination -> Creative

19 Mei 2015   19:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Imajinasi

Tahukah Anda tentang apa yang dimaksud dengan imajinasi?

Imajinasi adalah gambaran fantasi mengenai hal-hal yang bisa mungkin atau tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata.

Setiap orang pasti mempunyai imajinasi. Dari yang kecil sampai besar, dari yang muda sampai tua, dan dari yang remaja sampai dewasa. Bahkan imajinasi dapat dimiliki oleh anak-anak usia sekolah awal yaitu anak-anak usia 5-11 tahun.

Imajinasi anak-anak pastilah sangat berbeda dengan imajinasi orang dewasa. anak-anak yang berimainasi tinggi pastilah mereka mempunyai tingkat kreativitas tinggi. Mengapa demikian? Karena imajinasi dapat menghasilkan sesuatu yang kreatif dimana orang lain tidak bisa menyamainya.

Anak-anak yang berimajinasi tinggi harus didukung oleh orangtuanya bahkan lingkungannya. Anak-anak yang demikian pada saat mereka besar mungkin bisa menjadi seseorang yang besar nantinya. Siapa yang tahu dengan mereka memiliki imajinasi mereka bisa mewujudkan cita-cita mereka?

Imajinasi anak usia 5-11 tahun pastilah sesuatu yang tidak masuk akal atau yang tidak akan bisa tercapai. Pernahkah Anda mendengar cerita dari anak Anda mengenai imajinasinya yang dapat terbang? Atau mungkin imajinasi yang dia dapat memegang matahari? Sebagai orang dewasa pastilah kita sadar bahwa hal yang demikian tidak akan pernah terjadi. Tapi kita sebagai orang dewasa janganlah menentang atau bahkan memarahi anak-anak yang berimajinasi demikian. Karena jika kita melakukan hal yang demikian akan berakibat fatal terhadap kognitif anak. Dengan sikap orang yang melarang dia berimajinasi, dia akan menjadi anak yang pendiam, tidak ada imajinasi yang tercipta dari fikirannya, dan akibatnya kreativitas anak berkurang. Namun, bukan berarti kita membiarkan imajinasi anak keluar batas seenaknya saja. Kita juga harus membatasi imajinasi mereka. Jangan sampai mereka berimajinasi terhadap hal-hal yang sifatnya negatif untuk mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun