Mohon tunggu...
Engels Revolusioner
Engels Revolusioner Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

International relations student who was in the 5th semester, who would eat and travel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Kejahatan Cyber

3 Desember 2021   16:12 Diperbarui: 3 Desember 2021   16:57 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertama, kemitraan pada konteks kerja sama internasional merupakan hal yang tak terelakan. Tidak ada satu pun negara yang bisa melawan ancaman siber tanpa adanya kerja sama internasional. Mengingat, ancaman kejahatan ini sendiri bersifat lintas negara dan kompleks. 

Indonesia yang memiliki posisi setrategis mampu menarik komitmen major powers pada bidang siber,  semua mesin pada diplomasi Indonesia diharapkan mampu memberikan suatu pemahaman global yang sama dalam forum-forum multilateral.

Kedua, kerjasama dengan pemangku kepentingan yang berkaitan pada tingkat nasional. Kalaborasi yang bersifat berkelanjutan serta konsistensi antara Masyarakat madani dengan Pemerintah dan sektor sektor swasta merupakan faktor yang sangat penting untuk mendukung diplomasi siber karena sektor swasta sendiri adalah aktor utama dalam pemberantasan isu siber.

 Ketiga, strategi nasional dalam bidang siber sangat dibutuhkan untuk menegaskan orientasi politik luar negeri serta diplomasi Indonesia. 

Dengan adanya strategi Keamanan Siber Indonesi yang telah dibuat BSSN membuat catatan positif pada upaya yang sampai pada ketahanan siber, penegakan hukum siber, keamanan ekonomi digital, dan budaya keamanan siber. Adanya suatu strategi nasional pda bidang siber layaknya Strategi Nadional Pencegahan dan pemberantasan Korupsi mengingat kompleksitas keamanan pada siber.

Ancaman siber kerap mengincar objek-objek penting suatu negara sehingga dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar yang harus dirasakan oleh berbagai pihak. Padahal ruang siber dapat meningkatkan perekonomian negara secara langsung baik secara mikro maupun makro. 

Dibutuhkan tindakan pengamanan sebagai salah satu cara untuk mencegah atau mengantisipasi ancaman-ancamanan yang berasal dari ruang siber sekaligus menjaga keamanan suatu negara. Mengingat ruang siber saat ini bisa menjadi wadah bagi pelaku tindak kejahatan yang bisa mengancam stabilitas serta keamanan nasional suatu negara.  (Dinata, 2020)

Menjaga keamanan suatu negara adalah kepentingan nasional yang bersifat wajib. Diperlukan juga adanya lingkungan yang mendorong terbentuknya keamanan siber secara efektif. Yaitu keselarasan antara struktur organisasi yang jelas building, hukum, kerja sama internasional serta teknis dan prosedural. Indonsia sendiri sadar bahwa pembangunan suatu keamanan siber tidak bisa dikerjakan sendiri dan akan jauh lebih efektif apabila dilakukan bersama dengan Keaktifan Indonesia dalam keikutsertaan dalam ASEAN Regional Forum.  

Pada forum yang dilaksanakan tahun 2015 Indonesia telah mengajukan empat usulan. 

Pertama, Indonesia menginisisasi negara-negara ASEAN agar membentuk suatu kurikulum untuk meningkatkan capacitu building lewat study group, dikarnakan belum terdapat kurikulum atau prototol khusus untuk menghadapi ancaman siber pada tingkat regional seperti Asia Tenggara. 

Kedua, mengajak negara-negara yang tergabung dalam ASEAN untuk melakukan transisi atau meningkatkan penggunaan Internet Protocil version 4 (IPv4) ke Internet Protocil version 6 (IPv6) yang merupakan sebuah solusi kongkrit serta efektif pada upaya untuk meningkatkan sistem keamanan internet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun