Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Ini Ketagihan Selingkuh Gara-gara?

22 Mei 2016   20:21 Diperbarui: 22 Mei 2016   20:37 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang klien wanita, beberapa waktu lalu datang dengan keluhan cemas berlebihan. Asam lambungnya mudah naik, sehingga menyebabkan perutnya mengalami sakit luar biasa jika sudah kambuh. Sudah bolak-balik pergi ke dokter, namun rasa sakit itu pun dengan mudah datang dan pergi begitu saja. Tak ingin tersiksa dengan kondisi tersebut, wanita yang bekerja di salah satu kantor perusahaan swasta ini pun mencoba metode hipnoterapi.

“Kalau sudah kumat, perut melilit, keringat dingin. Badan terasa menggigil,” sebut wanita 45 tahun ini. Apakah makannya sembarangan? “Saya selalu manjaga pola hidup sehat kok,” ujarnya. Apa yang ia sampaikan memang terbukti, meski sudah 45 tahun, tubuhnya terlihat ideal.

Dalam formulir yang sudah diisi, emosi yang dirasakan cukup mendominasi adalah perasaan takut dan cemas. Hal ini tentu sinkron dengan apa yang dialami, yakni asam lambung berlebih.

Sebelum menjalani sesi hipnoterapi, klien diberikan pemahaman atas proses yang akan berlangsung. Maklum, klien sempat merasa khawatir karena menganggap proses yang akan terjadi sama halnya dengan yang ditayangkan di televisi selama ini.

Bahkan, untuk menjamin rasa aman dan nyaman, klien saya tawarkan agar selama proses terapi direkam menggunakan kamera video. Kesepakatannya, usai terapi jika memang merasa tidak ada masalah, file video akan dihapus. Klien setuju, dan akhirnya bersedia menjalani sesi hipnoterapi.

Begitu duduk di kursi terapi, klien pun saya tawarkan selimut untuk menutupi tubuhnya. Klien saat itu menggunakan rok mini, sehingga tentu lebih nyaman jika diberi penutup selimut yang lembut. Semua ini sesuai standar dan ketentuan lembaga tempat saya belajar, Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, mengutamakan kenyamanan klien.

Hanya perlu waktu 15 menit untuk membawa klien ini dalam kondisi relaksasi yang dalam dan menyenangkan. Setelah berada di kedalaman pikiran yang presisi untuk terapi, proses hipnoanalisis pun dilakukan untuk mencari akar masalah yakni penyebab rasa cemas itu muncul.

Ternyata, ada pemicu yang membuat asam lambung selalu naik, yakni rasa takut terhadap suaminya. Takut kenapa? Ternyata, klien ini punya hobi selingkuh. Dalam waktu bersamaan, dia mengaku berselingkuh dengan tiga pria sekaligus. Ketiga pria itu pun sudah berkeluarga, dan tidak saling tahu satu sama lain.

Apakah karena kehidupan rumah tangganya tidak bahagia dan suaminya bermasalah? Ternyata tidak, klien mengaku kehidupan rumah tangganya baik-baik saja, bahkan merasa bahagia dan sangat sayang terhadap suaminya. Lalu kenapa doyan selingkuh? Proses hipnoanalisis kembali dilakukan untuk mencari penyebab awal, kapan keinginan selingkuh pertama kali itu muncul. Akar masalah akhirnya bisa diketahui. Klien mundur ke usia 17 tahun, ketika masih SLTA. Ketika itu, klien duduk di bangku kelas 2 SLTA. Wanita ini ternyata naksir dengan salah satu teman prianya yang menurutnya memiliki tambang lumayan. Namun, wanita kemudian sakit hati. Sebab ternyata, tanpa sepengetahuan pria tersebut, klien ini mendengar sendiri perkataan si cowok tentang dirinya.

“Dia bilang saya jelek, ngga level,” kata wanita ini mengulangi kalimat cowok yang ditaksirnya itu. Ia mendengar perkataan itu ketika sedang berada di kantin, dan si cowok tadi asyik merumpi dengan beberapa rekannya.

Ungkapan cowok itu menjadikan klien ‘dendam’ dan benar-benar merawat diri. Ketika berkuliah, klien ini pun semakin pandai merawat tubuh dan wajahnya hingga akhirnya menjadi idola kampus sebuah perguruan tinggi swasta di kota kelahirannya. Sejak itulah ada bagian diri klien yang merasa puas dan bangga jika dirinya dikejar-kejar atau ditaksir oleh cowok. Ironisnya, hal ini terus berlangsung hingga dirinya menikah dan memiliki anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun