Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Meski Pandemi, Petani Semangkok Panen Padi Unggul 93 Ton

9 Agustus 2021   22:43 Diperbarui: 9 Agustus 2021   23:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen padi unggul di Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kaltim/dokpri

Sayangnya, kondisi cuaca di Kaltim belakangan ternyata kurang bersahabat. Sehingga, hasil panen juga kurang maksimal. Saat ini, hasil panennya adalah 5,2 ton per hektare. Dengan luasan tanam 18 hektare, maka produksi beras yang dihasilkan dari Desa Semangkok dan Desa Sebuntal adalah 93,6 ton. Dari jumlah produksi ini, maksimal 40 persen dijadikan benih. Selain itu, sebanyak 18 ton benih akan disebar ke petani lain di Kaltim.

Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Gerindra Akhmed Reza Fachlevi, yang mewakili Budisatrio Djiwandono menyampaikan, bantuan aspirasi dari Budisatrio Djiwandono memang sangat intens di sektor pertanian. "Banyak kerja nyata dari Fraksi Partai Gerindra untuk membantu petani, dari mulai alat dan sarana produksi yang diberikan," ujar ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kaltim ini.

Ia berharap, bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan oleh para kelompok tani. "Sehingga petani bisa lebih mengikuti pengembangan teknologi," harapnya. Reza, sapaan akrabnya, juga berharap, generasi milenial juga mulai bertani ikut menyukseskan program petani muda.

"Mudah-mudahan, kerja sama dengan BPTP lebih intens untuk pengembangan inoviasi dengan petani. Karena pelatihan SDM petani masih sangat diperlukan," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Kutai Kartanegara, Ma'ruf Marjuni, pengembangan pertanian ini sejalan dengan rencana sebagian wilayah Kutai Kartanegara menjadi ibu kota negara baru. "Semangkok dan Sebuntal sudah ditetapkan menjadi daerah penunjang ibu kota negara untuk sektor pertanian," urainya.

Ke depan, proyek bendungan dan irigasi juga akan ditingkatkan di kawasan ini. Selanjutnya, hasil dari pendampingan yang sudah dilakukan, menurutnya sangat positif. Terbukti, hasil panen ini masih jauh lebih baik ketimbang petani lain yang belum diberikan pendampingan.

Rudiansyah, tenaga ahli anggota DPR RI dari Budisatrio Djiwandono yang hadir dalam panen ini menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Kaltim. "Sampai saat ini kita masih kurang petani penangkar benih. Bahkan benih masih harus beli dengan mendatangkan dari luar Kaltim," ujarnya. Harapannya, Kaltim bisa mulai memproduksi benih sendiri, tidak lagi mendatangkan dari luar.

Dalam kesempatan itu, Sukardi, sekretaris Kelompok Tani Hidup Baru 7 berterima kasih atas dukungan yang diberikan melaloui aspirasi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono. "Mudah-mudahan produksi bisa lebih tinggi. Harapan petani ke depan, pemerintah supaya lebih memperhatikan para petani," ucapnya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun