"Sampai ketemu besok ya," kata M. Effendi Zakaria. Lebih sering dipanggil Pendos. Dia adalah temanku sekolah di SMP 33 Surabaya. Saya pun tak sabar menunggu esok hari. Ya, Pendos mengajak saya dan beberapa teman membuka rekening tabungan di Bank Central Asia (BCA).
Lokasi kantornya di Jalan Tidar Surabaya. Dari tempat tinggalku di kawasan Ngesong Dukuh Kupang Surabaya, jaraknya lumayan jauh. Rasa-rasanya hampir 10 kilometer. Tapi demi bisa punya tabungan sendiri, jarak tak masalah.
Entah kenapa hari itu seolah menjadi hari istimewa karena akan memiliki tabungan di bank swasta. Rela naik sepeda pagi hari sebelum masuk sekolah pada siang harinya. Maklum, ketika itu sekolah masuk siang. Jadi pagi-pagi bisa urusan ke bank dulu.
Menurutku, punya tabungan di BCA terlihat lebih keren dibanding menabung Tabanas di Kantor Pos yang tulisan saldonya ditulis pakai pulpen, terus ditempel pakai lem di buku Tabanas. Sementara di BCA, buku tabungannya ditulis pakai printer yang terhubung dengan komputer. Canggih bukan?
Adegan di atas terjadi tahun 1992. Kala itu kantor BCA tak sebanyak sekarang. Tapi nama Tahapan BCA itu sudah melekat di pikiran bawah sadar saya sejak saat itu. Walau isi saldonya tidak seberapa, apalagi untuk ukuran pelajar SMP, tapi rasa bangga itu masih terasa sampai sekarang.
Dibandingkan dulu yang harus naik sepeda menempuh jarak berkilo-kilometer hanya untuk membuka rekening tabungan, sekarang tentu ribuan kali lipat lebih cepat. Dengan aplikasi BCA Mobile, membuka rekening tabungan jelas lebih cepat dibanding menanti bedug mahgrib berbunyi di bulan Ramadan.
Siapkan dokumen dari mulai KTP, sampai NPWP. Plus siapkan foto dan tanda tangan. Foto yang dibutuhkan hanya pas foto. Bukan foto pernikahan. Jadi bagi yang masih jomblo tetap aman. Setelah semua data terisi, harus melakukan video call dengan petugas BCA. Video call ini untuk verifikasi. Kalau sudah, rekening langsung aktif. Tinggal isi saldo sesuai keinginan.
Jauh lebih mudah bukan? Sekarang adalah waktunya Generasi Simpel. Bukan generasi saya di masa lalu yang harus bersepeda menempuh jarak beberapa kilometer demi membuka tabungan BCA. Walaupun, generasi di masa itu tetaplah penuh kenangan.
Bagaimana menurut sahabat?
https://www.facebook.com/endrosefendi