Kasih Ibu Sepanjang Masa
Kemenangan Maroko Atas Spanyol dalam laga pertandingan sepak bola piala dunia tadi malam merupakan kemenangan besar atas maroko yang diraih lewat adu pinalti. Dengan demikian spanyol harus rela tersingkir dan pulang kampung dengan hampa dan Maroko melaju ke babak perempat final. Padahal kedua tim sama-sama tampil dominan namun hingga pluit panjang berbunyi kedua tim masih memiliki skor kacamata alias 0-0. Meskipun diberikan babak tambahan di 2x15 menit tetap skor pun tidak berubah. Maka untuk menentukan pemenang siapa yang bakal lolos dilakukan adu pinalti. Akhirnya lewat adu pinalti maroko berhak menang dan lolos ke babak perempat final dengan skor 3-0.
Setelah kemenangan itu ada uforia dari pendukung tim maroko. Mereka bersorak bersuka cita menyambut kemenangan itu, gemuruh di stadion pun pecah. Namun seketika uforia atas kemenangan tim berubah dan tertuju ke seorang pelatih berkepala plontos itu. Tiba-tiba sang pelatih berlari kearah tribun dan menemui Ibunya untuk memeluk dan mencium sang ibu atas kemenangan yang diraihnya, sontak suasana gemuruh pun menjadi suasana yang mengharu biru karena adegan ini pun bukan menjadi milik pribadi tetapi menjadi milik bangsa maroko yang tampak terlihat di layar besar. Bagaimana pun kasih Ibu sepanjang masa. Walaupun sang pelatih sudah sukses membawa timnya menang namun masih ingat akan jasa dan didikan seorang ibu yang bisa membawanya hingga saat ini. Salut buat sang pelatih karena meletakkan sang ibu di atas segalanya. Dan bravo juga buat tim Maroko yang lolos ke perempat final.
Terima kasih Ibu,
Engkau memang tidak bermahkota,
Tetapi bertelapak kaki surga,
Kasih mu sepanjang masa
Semoga bermanfaat
