BENER! Ada tiga pasang kan paket capres-cawapres yang akan bertarung dalam Pilpres 2014? Pertama, Jokowi-Kalla yang diusung empat partai politik: PDIP, Nasdem, PKB, Hanura.
Kedua, Prabowo-Hatta, diusung lima partai politik: Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar. Eh satu lagi ding partai non parlemen yang dukung mereka: PBB.
Kalau menurut laporan Kompas (Selasa, 20 Mei 2014) dalam berita utama di halaman satu di bawah headline "50 Hari Penentuan" (kok kayak judul feature ya, bukan judul straight news :D), keempat partai politik pengusung pasangan Jokowi-Kalla menguasai 207 dari total 560 kursi DPR. Lalu kelima partai politik pengusung Prabowo-Hatta menguasai 292 kursi di DPR.
Data ini sengaja saya kutip lengkap dengan menyebutkan sumbernya, siapa tahu suatu saat ada mahasiswa pemalas yang dapat tugas bikin makalah tentang Pilpres 2014, lalu dia googling dan nemu tulisan saya ini, ya kan ya kan...hehe...
Dari hitung-hitungan uthak-athik-gathuk jumlah partai pengusung, Prabowo-Hatta unggul. Lho, pan mereka diusung lima partai plus satu partai non parlemen? Jokowi-Kalla kan cuma diusung empat partai, hehe.
Eh tapi tentu saja itu belum tentu jadi indikator kemenangan atau kekalahan mereka dalam laga Pilpres 9 Juli 2014 nanti! Karena...yang memilih mereka kan rakyat langsung, dan menurut hitungan politik (entah hitungan yang mana), jumlah partai politik pengusung dan jumlah kursi di Senayan beluuum bisa jadi patokan perolehan suara mereka nanti.
Kedua pasang ini sama-sama berpakaian serba putih saat menggelar deklarasi dan mendaftar ke KPU. Gak tau kenapa, bisa jadi terinspirasi dengan gaya berbusana saya jaman dahulu yang kerap mengenakan kemeja putih lengan panjang yang lengannya digulung sampai ke siku, dan celana hitam (nah loe :p).
Tapi, wait wait! Tadi di judul, saya bilang tiga pasang kandidat, kan? Ini baru dua, yang satunya mana?
Yang satunya adalah...taraaaaa! Pasangan golput! Karena tidak memilih adalah juga pilihan! Hanya saja pasangan Golput ini utopis, untouchtable, tak ada visi dan misi yang bisa kita lihat, selain dari wujud frustrasi dan keputusasaan terhadap kenyataan hidup di negeri seperti ini.
PERINGATAN PEMERINTAH: membaca tulisan ini bisa membuat Anda keracunan. Segera tutup laman ini, sebelum akhirnya Anda memutuskan memilih kandidat nomor tiga saat Pilpres nanti! Ya atau ya?
SEVERIANUS ENDI
