Mohon tunggu...
Endang
Endang Mohon Tunggu... Lainnya - Anak Bangsa, itu aja ko ----

Jangan lupa bersyukur Ig.endangsri.amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus.

3 Desember 2020   05:37 Diperbarui: 3 Desember 2020   05:47 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan dalam fisiknya. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keistimewaan tersendiri. Mereka jangan dibeda-bedakan dengan anak yang normal sebaiknya diperlakukan sama dengan anak yang normal. Dari segi pendidikan, anak berkebutuhan khusus memiliki hak untuk mengikuti pendidikan. Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus sudah ada diindonesia, yang sering disebut sebagai pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi diindonesia mengalami kemajuan dan perkembangan. Penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan pemerintah kepada anak usia dini sangat penting dilakukan. Penyelenggaraan tersebut penting dan dilakukan pemahaman terhadap anak usia dini dalam proses pembelajarannya, terutaman pada anak berkebutuhan khusus. Proses pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus yang sangat penting diperhatikan adalah proses pembelajaran, metode pembelajaran yang dilakukan, langka-langka yang perlu disiapkan, harus produktif dan menyenangkan anak, tidak membuat anak merasa bosan dalam kelas. Dari segi kegiatan harus menyenangkan anak itu sendiri.

Yang termasuk anak berkebutuhan khusus adalah: tunarungu, tunanetra, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak dengan gangguan kesehatan dan gangguan kesehatan fisik. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang istimewa, dan mereka berbeda dari anak yang lainnya, akan tetapi jangan memperlakukan mereka dengan tidak adil. Anak berkebutuhan khusus dikatakan berbeda dengan anak yang lai karena diliat dari ciri-ciri fisik yang sering kita jumpai semisal cacat, ciri dari segi mental dan tingka laku.

Anak berkebutuhan khusus dari lahir, lahir dalam keadaan  kekurangan baik dari fisik, dan intelegensinya. diliat dari pertumbuhan dan perkembangan mereka juga mengalami hambatan. Dikehidupan masyarakat sering menilai anak berkebutuhan ksusus dari luarnya saja, semisal dari kekurangan fisik seperti kaki kananya tidak ada atau mengalami kebutaan, dan mereka sering mendiagnosanya sendiri berdasarkan apa yang mereka liat. Pada kenyataanya anak-anak sulit utuk didiagnosakan dengan suatu kelainan.

Berikut ini ciri-ciri anak yang mengalami gangguan dalam perkembangnnya.

  • Pasif; anak yang tidak banyak gerak
  • Cengeng; selalu menangis tanpa sebab.
  • Sering muntah
  • Menangis bila tengkurap
  • Sulit menelan makan dan menyimpan makanan dalam mulut dengan waktu yang lama
  • Tidak ceria; anak yang suka murung, jarang menunjukan kecerian diwajah anak. dll

Karakteristik anak berkebutuhan khusus: 

Anak berkebutuhan khusus dibagi menjadi dua diantranya:

1. Cerdas istimewa dan bakat istimewa ( CIBI) memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan khusus.

  • Cerdas istimewa Ciri-cirinya Fisik; kemungkinan tidak ada kelainan, prilaku; berfikir kreatif, cepat dan mandiri, bertanggung jawab, bakat yang sudah menonjil dan mandiri dalam mengerjakan tugas.
  • Bakat istimewa, seseorang yang memiliki bakat istimewa memiliki IQ diatas 110 ( superior, giftedt dan talent) diikur dengan tes kecerdasan baku. Dikatakan memiliki bakat istimewa apa bila memiliki suatu kemampuan yang sangat menonjil pada diri anak

2. Kelainan mental, fisik, emosional dan entelektual. Diantranya:Tunagrahita, Kesulitan belajar, Tunalasar, Tunarungu, Tunanetra , Anak autistik, Tunadaksa, Tunaganda Dan anak berbakat.

Faktor penyebab kelainan pada anak berkebutuhan khusus antara lain: penyebab ini dibagi menjadi dua diantaranya penyebab secara internal dan eksternal.

1. Faktor penyebab internal adalah fakto yang dimana kelainan anak sudah ada sejak anak masih dalam kandungan.

2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar, semisal anak cacat karena jatuh atau hal lainnya.

3. Faktor diliat dari waktunya mengalami gangguan/ kelainan.

  • Prenatal (masih dalam kandungan); kelainan terjadi pada saat masih dalam kandungan disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dari ibu yang sedang mengandung dan dikarenakan sesorang ibu yang mengkonsumsi obat yang berdosis tinggi.
  • Pada saat natal; kelainan yang disebabkan karena anak yang dilahirkan prematur,kekurangan oksigen pada saat anak dilahirkan.
  • Post natal;  kelainan disebabkan karena kecelakaan, penyakit dan infeksi pada otak.

Peran keluarga anak berkebutuhan khusus; keluarga adalah sebuah tempat pertama kali mengenal banyak hal, sebelum kita keluar ke dunia luar yang sangat luas. Peran keluarga anak beekebutuhan khusus sangat dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus, akan tetapi pada kenyatannya banyak orang tua yang tidak senang dengan dilahirkannya anak yang dalam keadaan cacat ada juga orang tua yang dengan senang hati menerima anaknya yang memiliki kecacatan atau berkelainan. Berdasarkan penelitian hampir sebagian besar orang tua yang melahirkan anak yang tidak normal mengalami stres. Karena dukungan dari orang-orang terdekat seperti kelurga, kerabat dan orang-orang terdekat lainnya, sehingga orang tua yang melahirkan anak yang berkelaian dengan membutuhkan dorongan dan motivasi dalam mengasuh dan merawat anak mereka dengan hati yang ikhlas dan sabar.

Pada pendidikan iklusi yang diselenggarakan untuk anak berkebutuhan kusus, bisa tidak berhasil dikarenakan sala satunya kurangnya dukungan dari orang tua anak berkebutuhan khusus  terhadap pendidikan inklusi. Anak berkebutuhan akan berkembang dengan baik apa bila didukung dengan stimulus yang orang tua atau keluarga berikan kepada dirinya.

 Sumber:

Zaitun.2017. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Pekanbaru:Publishing and colsulting Company.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun