Mohon tunggu...
Endang
Endang Mohon Tunggu... Lainnya - Anak Bangsa, itu aja ko ----

Jangan lupa bersyukur Ig.endangsri.amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lumpuhnya Bakat dan Kreativitasku

17 September 2020   13:34 Diperbarui: 17 September 2020   13:39 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikehidupan nyata banyak masalah yang bertentangan bakat dan kreatifitas anak dengan orang tuanya. Seperti contonya anak yang berbakat dalam melukis dan dia mau sekolah melukis tapi orang tunya menginginkan anaknya untuk sekolah keguruan.

Sebagai orang tua harus mengenal bakat anaknya sejak dini dan tidak memaksa anaknya untuk mengikuti apa yang orang tua inginkan karena yang menjalakan aktifitanya nanti ada anaknya buka orang tunya.

Untuk mengenal bakat anak sejak dini tidak mudah, karena masa anak usia dini masa dimana mereka senang melakukan sesuatu yang baru. Bukan karena tidak muda untuk mengetahui bakat anak bukan berarti orang tua atau pendidik lepas tangan dalam memberikan stimulus dalam pengembangan bakat anak usia dini.

Jadi sebagai orang tua atau pendidik tetap selalu memberikan yang terbaik bagi anak.

Apa bila anak dipaksa untuk melakukan sesuatu yang atas dasar keinginan orang tunya, akan mengakibatkan dimana bakat anak akan mati atau lumpuh dan itu tidak baik bagi perkembangan anaknya. Bisa jadi anak akan mengalami rasa kecemasan terhadap dirinya yang selalu mengikuti kemauan orang tunya, anak tidak memiliki kebebasan dalam memilih apa yang anak inginkan.

Seseorang yang berbakat akan:

  • Kreatif. Memiliki kreativitas yang baik,ide-ide yang dikelurkannya secara spontan.
  • Kepemimpinan. Memiliki jiwa kepemimpinan
  • Kemampuan dibidang akademis tertentu. Kemampuanya dalam satu bidang secara totalitas, mereka ahli dalam bidang tersebut.
  • Intelektual. kemampuan mereka sangat tinggi atau baik dalam bidang akademis tertentu.

Selanjutnya Kreativitas anak bisa lumpuh karena anak tidak diberikan kesempatan dalam menyampaikan pendapatnya. Ide-ide kreatif anak akan sampai diotak anak saja tanpa disampaikan. Yang pada akhirnya anak ketika anak diminta ide-ide atau pendapat lain dalam hati anak akan berfikir " aah paling ide ku tidak diterima atau tidak didengar oleh orang" perasaan itulah yang akan melumpuhkan kreativitas anak dalam menyampikan ide-ide baru.

Mungkin teman-teman bingung apa itu bakat dan kreatifitas?. Jadi, bakat adalah potensi yang dimiliki seseoarang dimana tingkatannya lebih tinggi dari orang lain.

Bakat dan talenta itu berbeda, bakat itu potensi yang sudah ada sedangkan talenta adalah kopetensi yang sebelumnya sudah dilatih. Sedangkan kreativitas adakah  aktivitas yang dilakukan oleh siapa pun yang  pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang baru.

Kreativitas adalah suatu kemampuan seseorang dalam hal-hal tertentu. Setiap manusia memilik kemampuan dalam kreativitas yang dominan ada yang tidak, itu semua tergantung pada perkembangan kognitif manusia dan stimulus yang diberikan oleh keluarga dan lingkungannya.

Dalam pengembangan kreativitas, otak yang berfungsi adalah otak kanan. Ada beberapa faktor yang menjadi atau memungkinkan berkembangnya kreativitas diantaranya: kemampuan berimajinasi, berfikir logis tapi sederhana.

Kebanyakan kreativitas tidak bisa dikembangkan karena ada batasan atau larangan dari orang tua. Jadi buat orang tua biarkan anaknya untuk berimajinasi selama itu tidak bertentangan dengan lingkungan dan kehidupan keluarga.

Ada beberapa tahap-tahap perkembangan kreativitas

  • Penyadaran akan imajinasi; Seseorang yang kreatif selalu punya ide-ide yang spontan. Mereka senang melakukan hal baru dan menantang bagi mereka.
  • Persiapan; persiapan disini adalah mereka yang berfikir kreatif akan berusaha untuk memecahkan masalah dan mengumpulkan informasi-informasi dalam memecahkan masalah tersebut. Hingga pada akhirnya mereka bisa menyelesaikan masalah tersebut.
  • Inkubasi; inkubasi ini suatu keadaan dimana seseorang tidak peduli dengan masalah yang dihadapinya. Tetapi disisi lain mereka menyelesaikan masalah tersebut dengan keadaan prasadar.
  • Iluminasi; suatu keadaan dimana seseorang yang berfikir kreatif mampu mempersiapkan dirinya dalam mentrasformasikan pikiran atau ide kreatifnya kepada orang lain. Mereka bisa mempertanggung jawabkan apa yang mereka sampikan kepada orang lain.
  • Verifikasi; dari pemikiran kreatif dan spontan tersebut mereka juga harus siap untuk dikritik untuk persiapan pengujian terhadap realitas.
  • Tindakan kreatif; tindakan kreatif berasal dari ide yang kreatif yang pada akhirnya akan menciptakan sesuatu yang nyata.

Kreativitas muncul karena ada masalah, dari masalah itulah kita akan bisa berfikir kreatif dalam menyelesaikan masalah tersebut. Anak yang memiliki kreatif sejak dini sangat baik, sebagai pengasuh atau pendidik harus bisa memberikan stimulus yang baik agar kreativitasnya terus berkembangan dengan baik.

Orang tua atau pendidik pasti mengalami kebingungan dalam menghadapi anak yang kurang kreativitas walaupn cara-cara yang mereka lakukan sudah diterapkan kepada anak. tapi anak masih saja biasa aja ( tidak kreatif). Ada beberapa tahap dalam meningkatkan kreativitas anak di antaranya:

  • Melibatkan anak-anak dalam brainstorming dan mengemukakan ide-ide sebanyak mungkin. Kegiatan kelompok bisa membuat anak berfikir kreatif, karena dikegiatan kelompok tersebut anak bisa saling bertukar ide-ide baru atau kreatif mereka dalam menyelesaikan masalah yang mereka pecahkan.

  • Lingkungan yang menstimulasi kreativitas. Lingkungan yang seperti apa? lingkungan yang nyaman, lingkungan yang memberikan mereka stimulus yang dapat membuat mereka berfikir kreatif. Bisa juga dengan mengajak anak ketempat-tempat yang menghadirkan pengetahuan yang baru seperti: museum.

  • Tidak mengontrol anak secara berlebihan. Biarkan anak untuk berekspor dunianya, biarkan anak bekerja sesuai dengan keinginannya selama apa yang dikerjakan anak tidak menyimpang. Tetapi namanya orang tua pasti selalu menginginkan yang terbaik dengan anaknya.
  • Mendorong motivasi internal.  Hindari memberikan motivasi dengan memberikan uang,emas dan janji pada anak karena akan mematikan kreativitas anak. berikan motivasi dengan mengapresiasikan apa yang telah mereka capai dengan pikiran kreatif yang mereka lakukan

Sumber:

Danim, Sudarman.2010.Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alvabeta.

Santrock. 2011. Perkembangan Masa Hidup. Penerbit Erlangga: PT Gelora Aksara Pratama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun