Mohon tunggu...
Endang Chiko
Endang Chiko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan yang Berkebudayaan dan Tantangan Globalisasi

24 Februari 2019   20:55 Diperbarui: 27 Februari 2019   20:28 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

OLEH : ENDANG WAHYUNINGSIH, S.Pd

Pelanggaran norma - norma yang berlaku di tengah masyarakat sering dilakukan orang yang memiliki pendidikan. Dengan bekal pendidikan yang dimiliki, mereka lebih pintar berkelit dan membela diri. 

Kalau perlu mengajukan pasal - pasal bahkan ayat - ayat dalam undang - undang untuk menutupi kekurangan dan kecurangan mereka. Hal ini menjadi tantangan cukup serius dalam mengembangkan pendidikan yang berbudaya dan globalisasi. 

Semestinya orang yang memiliki pendidikan akan menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya. Masyarakat akan yakin bahwa pendidikan benar - benar membentuk manusia yang berbudaya. 

Maka pendidikan merupakan upaya membentuk suatu masyarakat yang unggul dan mampu membawa lingkungannya kepada kemajuan yang di cita- citakan. Salah satu upaya membentuk individu - individu yang memiliki keunggulan dan kepekaan sosial dan perilaku berbudaya dapat dilakukan melalui pendidikan.

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan kita ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapatkan dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. 

Alangkah pentingnya pendidikan itu, guru sebagai media pendidikan memberikan ilmunya sesuai kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran memberi bantuan dan dorongan, serta tugas - tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. 

Selain itu peranan lingkungan masyarakat penting bagi anak didik, ini berarti memberikan gambaran bagaimana kita hidup bermasyarakat. 

Bila kita berinteraksi dengan masyarakat mereka akan menilai kita bahwa akan kelihatan orang yang terdidik dan tidak terdidik selalu berkembang dan berubah dan membawa manusia untuk menyesuaikan diri dengan perubahan - perubahan kultural dan tantangan jaman tradisional untuk memasuki jaman modern. 

Pendidikan adalah suatu usaha secara sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar mengajar agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan adanya pendidikan seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian dan kekuatan spiritual, dan ketrampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. 

Menurut Ki Hajar Dewantara, pengertian pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak - anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi - tingginya.

Tujuan pendidikan juga disebutkan menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang. 

Manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial budaya yang bersangkutan. Artinya pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial budaya masyarakat, budaya bangsa.       

Pada era globalisasi  saat ini, kita harus memiliki karakter yang kuat yang dapat membuat kita mampu bersaing dengan masyarakat Internasional. Karakter tersebut adalah jati diri bangsa Indonesia yang berbudaya, bermartabat dan berjiwa gotong royong. Berdaulat di bidang politik, ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. 

Sebaiknya kita hidup dalam kerukunan dan harmoni di tengah - tengah perbedaan, dengan menjunjung tinggi nilai - nilai kerja keras, gotong royong, dan integritas dalam membangun Indonesia menuju negara yang maju dan bermartabat. 

Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai - nilai Pancasila. 

Dengan kata lain mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai - nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan.  Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif.

Pendidikan diharapkan mempunyai pengaruh yang signifikan pada pembentukan sumber daya manusia bermutu dalam aspek kognitif, afektif, maupun ketrampilan, baik aspek fisik, mental maupun spiritual. Dan ini menuntut kualitas penyelenggaraan pendidikan yang baik agar kualitas proses dan hasil pendidikan dapat benar - benar optimal dalam kehidupan masyarakat. 

Pendidikan yang berkualitas dalam rangka pengembangan potensi manusia dan peningkatan kualitas Sumber  yang bisa dikembangkan untuk kondisi kehidupan penuh daya saing dan dalam persaingan tersebut kualitas Sumber Daya Manusia akan menjadi penentu keberhasilan dalam menghadapi semua itu.

Beberapa upaya untuk menghadapi globalisasi dalam pendidikan yang berkebudayaan adalah mencintai produk dalam negeri merupakan sikap yang bisa dikembangkan untuk bisa menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan, menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama,serta  memahami nilai - nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik. 

Evaluasi pendidikan juga diperlukan, hendaknya struktur dan sistem pendidikan diubah menyesuaikan perkembangan jaman, terutama dalam era globalisasi ini. Cenderung mempertahankan sistem yang sudah ada justru akan membuat dunia pendidikan di Indonesia menjadi tertinggal dari negara lain. 

Untuk menghadapi pengaruh globalisasi diperlukan kerja sama antar semua komponen pendidikan seperti pendidik, peserta didik, keluarga, dan lingkungan. Selain itu pemerintah juga berperan sebagai penjamin penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan merata di Indonesia, seharusnya memberikan pendidikan yang murah. Sehingga tidak ada alasan lagi anak tidak dapat sekolah karena alasan biaya mahal. 

Yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah strategi, pandangan, dan kepemimpinan yang handal. Tanpa itu semua kita tidak akan beranjak dari transformasi yang terus berputar - putar. 

Dengan tujuan yang jelas, tahapan - tahapan yang juga jelas dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan kuat akan mencapai itu. Bukan tidak mungkin Indonesia bisa bangkit kembali menjadi bangsa yang lebih bermartabat dan jaya sebagai pemenang dalam globalisasi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun