Mohon tunggu...
Endah TrisnaAndinie
Endah TrisnaAndinie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Penggunaan Video sebagai Sarana Pembelajaran Siswa dan Guru Selama PJJ

24 Juli 2021   20:41 Diperbarui: 24 Juli 2021   21:53 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selama hampir dua tahun berbagai negara termasuk Indonesia sedang tidak baik-baik saja dengan munculnya virus covid-19. Dampak mewabahnya virus covid-19 dirasakan oleh berbagai sektor termasuk dunia pendidikan. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyebutkan hampir sekitar tiga ratus juta siswa diseluruh dunia terganggu kegiatan sekolahnya dan hak-hak pendidikan mereka dimasa depan pun terancam. 

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus covid-19 diantaranya yaitu menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan pembatasan sosial termasuk di bidang pendidikan yaitu diberlakukannya perubahan model pengajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik. Pembelajaran jarak jauh ini berlangsung disemua tingkat pendidikan secara Nasional, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa.

Memang tidak mudah melakukan adaptasi kebiasaan baru dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini yang secara tiba-tiba. Berbagai persoalan akan bermunculan akibat dari ketidaksiapan baik dari pendidik maupun peserta didik. Mulai dari teknis keterbatasan fasilitas seperti gawai, keterbatasan kuota data, sinyal yang tidak merata, dan orangtua yang tidak bisa mendampingi anaknya belajar di rumah saja. 

Untuk menangani dampak covid-19 tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dengan tema membangun desa melalui bidang pendidikan yang bertujuan meningkatkan kepedulian civitas akademika UPI dalam penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan. Berbagai program dilaksanakan mahasiswa yang melaksanakan KKN, diantaranya melakukan penguatan pembelajaran secara daring, melakukan pendampingan pembelajaran kepada siswa, pendampingan kepada orang tua dalam mendampingi anak belajar dan membuat berbagai media pembelajaran dari jenjang TK/PAUD, SD maupun SMA.

Kondisi yang serba dilakukan secara daring menjadikan teknologi digital menempati posisi paling substansial dan menjadi kebutuhan primer dalam proses pembelajaran. Maka dari itu seluruh tenaga pendidik termasuk mahasiswa KKN UPI yang sedang melaksanakan pendampingan di bidang pendidikan pada guru, siswa dan wali murid juga harus melek ilmu pengetahuan teknologi agar pembelajaran yang dilakukan secara daring tersebut optimal. 

Seperti halnya yang diterapkan oleh suatu SD di Kota Bandung memiliki program unggulan yang pembelajarannya berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK. Program unggulan tersebut memfasilitasi guru dan siswa/siswinya belajar ilmu teknologi yang menjadi tuntutan jaman dan kondisi pandemik ini. 

Salah satu sumber guru kurikulum pada SD tersebut menyatakan "Penyelenggaraan pembelajaran mengalami perubahan dalam berbagai bidang kegiatan, termasuk kegiatan pembelajaran yang seluruhnya terpaksa berlangsung secara online. Untuk meghadapi hal tersebut kami memiliki program unggulan yaitu dengan penguatan pada bidang TIK. Materi yang diberikan diantaranya penggunaan program komputer, penggunaan internet, pembuatan program; disesuaikan dengan tingkatan kelas dan unit sekolah. Karena pada dasarnya semua mata pelajaran dapat dipadukan dengan pendidikan TIK"

Menurut salah satu guru disekolah pembelajaran jarak jauh (daring) tidak seefektif kegiatan pembelajaran tatap muka langsung, kebanyakan siswa tidak fokus dan mudah merasa bosan, selain itu materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa.

 Mengamati pengalaman dari guru tersebut, saya menawarkan pada guru tersebut untuk membuat media pembelajaran yang lebih menarik minat belajar siswa yaitu dengan membuat media pembelajaran berupa video singkat yang berisikan animasi dan gambar-gambar yang dapat memikat perhatian siswa. Kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran pun dilakukan dengan berdasarkan kebutuhan guru, pendampingan ini pada prinsipnya lebih ditekankan pada pendampingan penggunaan teknologi serta keefektifan penggunaan sarana belajar bagi siswa. 

Setelah membandingkan antara metode ceramah dengan menampilkan video singkat, guru tersebut mengungkapkan jika penggunaan media pembelajaran berupa video sangat efektif digunakan sebagai sarana pembelajaran karena siswa menjadi lebih semangat belajar dan tidak terlihat bosan serta tetap fokus selama pembelajaran berlangung. 

Sarana pembelajaran yang digunakan guru saat ini sudah menggunakan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu membuat strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolah dan terbiasa mengajar dengan menggunakan dan memanfaatkan media daring yang mudah diakses, dibuat dengan seefektif mungkin dan mudah dipahami oleh peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun