Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar

Sedikit ilmu, sedikit refleksi, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Augmented Reality dalam Pembelajaran Biologi: Visualisasi yang Mengubah Cara Belajar

28 September 2025   20:03 Diperbarui: 28 September 2025   20:03 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AR dalam pelajaran Biologi (Sumber: ResearchGate)

Biologi adalah salah satu bidang ilmu yang memuat banyak materi abstrak dan tidak terlihat secara langsung. Materi yang abstrak dan tak kasat mata ini sering menyebabkan kesalahpahaman dan prestasi akademik yang rendah.

Untuk menjawab tantangan ini, pendekatan pembelajaran aktif berbasis teknologi (Technology-Enabled Active Learning/TEAL) mulai diadopsi secara luas. Salah satu inovasi yang menonjol adalah penggunaan Augmented Reality (AR), teknologi yang mampu memvisualisasikan konten abstrak dan tak kasat mata dalam pelajaran Biologi menjadi pengalaman belajar yang konkret dan menarik.

Studi terbaru oleh Suwantarat et al. (2025) menunjukkan bahwa handout berbasis AR---yang menampilkan gambar kultur bakteri, pewarnaan Gram, dan informasi klinis dalam format 2D interaktif---dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan belajar mahasiswa kedokteran. Meski hasil akademik antara kelompok AR dan kelompok tradisional relatif sebanding, mahasiswa yang menggunakan AR merasa lebih terlibat dan termotivasi.

Di tingkat sekolah menengah, AR juga terbukti membantu siswa memahami konsep biologi yang kompleks. Materi seperti struktur sel, proses metabolisme, dan interaksi mikroba yang sebelumnya sulit dibayangkan kini dapat divisualisasikan dengan jelas. Siswa melaporkan bahwa AR membuat pelajaran lebih menyenangkan, meningkatkan partisipasi, dan memperbaiki sikap mereka terhadap biologi.

Ke depan, pengembangan materi AR dengan resolusi gambar lebih tinggi, desain yang menarik, dan fitur interaktif yang lebih kaya sangat dianjurkan. Integrasi AR dalam kurikulum dan buku pelajaran bukan hanya tren, tetapi solusi nyata untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan pemahaman visual dalam pendidikan sains.

Referensi:

Erba, ., & Yenmez, A. A. (2019). The effects of augmented reality on students' academic achievement and motivation in a biology course. Journal of Computer Assisted Learning, 35(3), 450--458. https://doi.org/10.1111/jcal.12357

Suwantarat, N., Chotipanich, C., & Chotipanich, S. (2025). The effectiveness of augmented reality handouts for learning microbiology in medical students. Journal of Microbiology and Biology Education.

Weng, C., Otanga, S., Christianto, S. M., & Chu, R. J.-C. (2019). Enhancing Students' Biology Learning by Using Augmented Reality as a Learning Supplement. Journal of Educational Computing Research, 58(4), 747-770. https://doi.org/10.1177/0735633119884213 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun