Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar

Sedikit ilmu, sedikit refleksi, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru sebagai Kurator Konten Bukan Produser: Strategi Memilih Video Edukasi YouTube yang Tepat dan Anti-Bosan

27 September 2025   19:18 Diperbarui: 27 September 2025   19:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Video edukasi (Sumber: Animasi Studio)

Hemat Waktu, Maksimal Hasil!

Di era banjir informasi ini, tuntutan bagi pengajar untuk selalu menghasilkan konten baru seringkali membebani. Padahal, peran guru telah bertransisi menjadi lebih strategis: dari Produser menjadi Kurator Konten ulung. Ini adalah kunci efisiensi dan inovasi.

Alih-alih menghabiskan waktu berjam-jam membuat video edukasi dari nol, fokuslah pada strategi memilih video YouTube yang sudah ada, berkualitas, dan anti-bosan untuk siswa.

Tiga Strategi Kurasi Video YouTube yang Tepat

  1. Prioritaskan Kualitas Visual & Durasi Singkat.Cari saluran seperti CrashCourse, Khan Academy, atau kreator lokal yang menggunakan animasi, infografis, atau visual menarik. Untuk pelajar usia 20-40, video idealnya berdurasi 6-10 menit (snackable content) agar mudah disisipkan di sela-sela materi utama tanpa mengganggu fokus.

  2. Verifikasi Akurasi dan Tujuan Belajar.Sebagai kurator, Anda bertanggung jawab penuh atas validitas informasi. Selalu cek otoritas pembuat konten. Pastikan video tersebut memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Anda.

  3. Cari Nilai Interaktif & Pemicu Diskusi.Video yang bagus tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga memicu pertanyaan. Pilih konten yang menyajikan perspektif berbeda atau studi kasus nyata. Gunakan video tersebut sebagai hook (pembuka) atau closure (penutup) yang mendorong diskusi kritis di kelas, memaksimalkan interaksi siswa alih-alih hanya menonton pasif.

Dengan menerapkan strategi kurasi yang cerdas, Anda tidak hanya menghemat waktu persiapan secara drastis, tetapi juga menyediakan sumber belajar yang kaya, relevan, dan up-to-date bagi siswa. Guru modern adalah manajer pengetahuan, bukan buruh konten!

Disclaimer: Tulisan ini dibuat dengan bantuan tools kecerdasan buatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun