Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar

Sedikit ilmu, sedikit refleksi, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kehamilan Kembar: Faktor Resiko dan Pencegahannya

23 September 2025   06:13 Diperbarui: 24 September 2025   05:33 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehamilan kembar (Sumber: Gemini AI)

Metode Lain yang Tidak Efektif:

  • Tirah Baring (Bed Rest): Beristirahat total di tempat tidur, baik di rumah maupun di rumah sakit, tidak terbukti efektif mencegah kelahiran prematur dan bahkan bisa meningkatkan risikonya.

  • Obat Tocolytics: Obat untuk menghentikan kontraksi rahim juga tidak direkomendasikan untuk mencegah kelahiran prematur pada kehamilan kembar karena kurangnya bukti yang mendukung.

Maka dari itu, sangat penting untuk mencegah kehamilan ganda. Para dokter dapat mengurangi risikonya dengan mentransfer jumlah embrio yang lebih sedikit, misalnya hanya satu atau dua, tanpa mengurangi peluang kehamilan. Jika terlalu banyak sel telur yang matang, dokter bisa menyarankan untuk membatalkan siklus tersebut untuk menghindari kehamilan ganda. Meskipun pada kehamilan kembar, persalinan normal (pervaginam) aman dalam beberapa kasus, banyak persalinan yang berakhir dengan operasi caesar, bahkan ketika sebenarnya tidak dibutuhkan secara medis.

Referensi:

Murray, S. R., Stock, S. J., Cowan, S., Cooper, E. S., & Norman, J. E. (2018). Spontaneous preterm birth prevention in multiple pregnancy. 

Santana, D. S., Surita, F. G., & Cecatti, J. G. (2018). Multiple Pregnancy: Epidemiology and Association with Maternal and Perinatal Morbidity. Revista Brasileira de Ginecologia e Obstetrcia, 40(9), 554--562.  

The ESHRE Capri Workshop Group, Multiple gestation pregnancy, Human Reproduction, Volume 15, Issue 8, August 2000, Pages 1856--1864.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun