Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Korespondensi, Apa Kabarnya?

17 Mei 2025   14:31 Diperbarui: 17 Mei 2025   14:31 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat-surat yang masih tersimpan. (Dok.pri)

Selain sahabat pena dari dalam negeri, saya juga punya sahabat pena dari luar negeri. Saya pernah bersurat-suratan dengan seorang pria yang bekerja di sebuah pabrik di Swiss. Dia sangat antusias membaca tentang adat istiadat Indonesia yang saya ceritakan. Bahkan saya senang mengirim kliping berita tentang kebiasaan masyarakat Indonesia. 

Kemudian ada seorang sahabat pena yang menjadi dosen di Amerika Serikat. Dia dosen sastra, kami bertemu di Indonesia. Kebetulan dia adalah penggemar penyair angkatan 45, Sitor Situmorang yang menjadi salah satu guru saya di bidang sastra dan politik. 

Saya juga mempunyai sahabat pena yang tinggal di Inggris. Lucunya kami bertemu di atas kapal laut yang menuju Kepulauan Riau. Dia sangat senang menjelajah di Indonesia, berpetualang dari daerah ke daerah. Setelah dia pulang ke Inggris, kami lalu bersurat-suratan. 

Sahabat pena yang sangat saya hormati adalah Sitor Situmorang sendiri. Karena dia tidak bermukim di Indonesia. Dia pernah tinggal di Prancis dan menjadi dosen di sana. Namun karena istri terakhirnya adalah wanita Belanda, pada sisa hidupnya dihabiskan di Belanda dan mengajar di Universitas Leiden. 

Bagaimana dengan kamu? Masih menyimpan surat-surat? Kalau gen Z dan Alpha, tidak usah menjawab. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun