Turki memiliki kekayaan kuliner yang lumayan, meski kalah jauh banyaknya dengan Indonesia. Ada perpaduan rasa antara Eropa dengan Timur Tengah, ditambah cara mengolah yang lebih spesifik.
Beberapa jenis makanan ada yang cocok di lidah orang Indonesia. Tetapi tidak sedikit pula yang kurang bisa dilakukan dinikmati. Bagaimanapun itu tergantung jenis bumbu yang digunakan.
Orang seperti saya tidak akan memaksakan diri agar menyukai suatu jenis makanan. Kalau tidak cocok di lidah, akan  jangan dimakan, daripada perut menjadi mual dan ingin muntah.
Namun karena saya tidak bergantung pada nasi, tidak sulit bagi saya untuk menerima makanan lain. Terutama jika campuran keju dan kentang.
Berikut ini lima jenis makanan yang menjadi makanan favorit saya di Istanbul. Baik itu dari sisi rasa maupun harga yang cukup terjangkau.
1. Kebab Adana. Di Turki tidak hanya memiliki satu jenis kebab. Ada bermacam-macam kebab yang bisa dicicipi. Tetapi yang paling saya suka adalah kebab Adana.
Adana adalah nama salah satu daerah di Turki dimana kebab ini berasal. Kebab Adana terkenal paling lezat di seantero Turki. Istanbul sebagai kota terbesar, jelas juga menyajikan kebab Adana untuk wisatawan.
Kebab Adana berukuran cukup besar, kalau buat orang Indonesia bisa kekenyangan dimakan sendirian. Tapi orang Turki porsi makannya besar, cukup untuk satu orang.Â
Mungkin yang membedakan kebab Adana dengan kebab lainnya adalah karena olahan bumbu yang meresap sampai ke daging. Selain itu juga cara memasak dan menyajikannya.
2. Kumpir. Ini adalah sejenis kentang panggang yang diisi daging. Umumnya yang digunakan sebagai isi adalah daging sapi, tapi bisa juga daging domba atau daging kambing. Di atasnya diberi topping keju lumer atau mayonaise.