Satu hal yang harus kita sadari, bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak memiliki kecerdasan tentang menganalisa apa yang ada di media sosial. Mereka cenderung menelan mentah mentah apa yang tersaji, apalagi jika membawa nama agama dengan menggunakan ayat dan hadits tertentu.
Ilmu agama yang dimiliki sebagian besar masyarakat hanya di permukaan saja, mereka tidak pernah mendalami secara benar. Karena itu mereka mudah mempercayai apa saja yang dikemas dalam bungkus agama. Mereka cenderung takliq buta.