Seringkali cuaca dalam bulan puasa menjadi sangat tidak bersahabat. Kadang hujan deras, tetapi di saat lain terasa sangat panas.
Namun walaupun cuaca berubah ubah, saya tetap menjalaninya dengan senang hati. Apalagi sambil melakukan hobi yang paling saya sukai, yaitu jalan jalan.
Nah, dalam cuaca yang panas terik tidak akan menghalangi kegiatan jalan jalan ini. Hanya saja tempatnya disesuaikan, yang lebih memungkinkan untuk tidak membuat saya merasa haus.
Hal itu berarti saya harus terlindung dari sinar matahari yang menyengat. Selain itu ada udara dingin yang membuat saya merasa segar.
Pilihan saya jalan jalan adalah pergi ke museum museum. Di ibukota terdapat banyak museum. Sekarang semua ditata secara apik dan membuat nyaman para pengunjung.
Di dalam museum jelas tidak terasa panas karena ada AC atau pendingin hampir di seluruh ruangan. AC ini bukan hanya untuk kenyamanan pengunjung, tapi juga supaya benda benda bersejarah lebih awet dan tidak mudah rusak.
Museum Nasional atau yang dahulu dikenal sebagai museum gajah, letaknya strategis, di jalan Merdeka Barat. Kita bisa ke sini dengan menggunakan busway Transjakarta.
Museum ini sekarang sangat modern, terdiri dari lima lantai. Setiap benda bersejarah diletakkan dan digolongkan sesuai dengan jenisnya.
Saya paling senang memperhatikan benda benda peninggalan nenek moyang kita sambil membayangkan bagaimana kejayaan kerajaan kerajaan di masa lalu. Â Semua benda ada keterangannya di bawahnya, kita bisa membaca dengan seksama.
Ruangan ruangan yang ada sangat dingin, enak 'ngadem' di sini sambil belajar. Setidaknya pengetahuan sejarah kita tidak jelek. Di sini kita tahu jati diri sebagai bangsa.
Sedangkan kalau hendak belajar sejarah tentang masa kemerdekaan, datang saja ke.museum Gedong Joang di Menteng. Sejarah tentang perencanaan proklamasi ada di gedung ini.
