Biasanya masjid ini menjadi tempat persinggahan orang orang yang berbelanja. Tapi juga tempat beristirahat orang orang yang bekerja, baik di pasar maupun kantor.
Setelah melakukan shalat Sunnah Tahiyatul masjid dan shalat Adhar, kami meluncur lagi ke arah Tanjung Priok. Di sana ada masjid di Pitung, pendekar Betawi yang menjadi pahlawan karena melawan penjajah Belanda.
Masjid ini berada di kawasan pantai Marunda, dekat dengan laut. Karena itu cuacanya lebih panas. Tetapi kalau sudah ke masjid, suasananya menjadi berbeda.
Ada kesejukan tersendiri jika sudah berwudhu dan melakukan shalat Sunnah Tahiyatul masjid di sana. Masjid itu memberikan ketenangan.
Masjid di Pitung ini beberapa kali direnovasi. Terakhir karena terkena bencana kebakaran. Tapi untungnya segera dibangun kembali karena merupakan cagar budaya.
Setelah itu kami kembali ke arah kota tua ke dekat museum Fatahillah. Motor motor dititipkan di area parkir, kami mencari tempat berbuka yang nyaman.
Di sebuah restoran dekat museum kami istirahat dan menunggu adzan Maghrib. Senangnya berkumpul sambil wisata religi.