Erdogan, Presiden Turki, berhasil lolos dari percobaan pembunuhan yang direncanakan pada tanggal 20 Mei lalu. Dinas intelijen Turki, MIT telah mengendus rencana itu sehingga mampu mencegah hal yang tak diinginkan. Percobaan ini adalah upaya yang ke enam kali sejak Erdogan menjadi Perdana Menteri tahun 2001.
Situasi politik Turki memang semakin memanas. Apalagi menjelang pemilihan presiden yang akan digelar bulan depan. Posisi Erdogan masih sangat kuat, elektabilitas mencapai 98 persen. Sulit dikejar para pesaingnya.
Namun bukan hanya itu yang membuat Erdogan menjadi sasaran pembunuhan. Ada beberapa pihak yang menginginkan kematiannya. Dan mereka berkonspirasi untuk dapat melenyapkan Erdogan. Selamanya.Â
Pihak-pihak itu antara lain:
1. Di dalam negeri, pihak yang ingin melenyapkan Erdogan adalah oposisi. Â Partai oposisi terkuat saat ini adalah CHP yang beraliran sekuler. Sejak dulu partai ini tidak menyukai Erdogan yang lebih islami. Partai ini ingin mengembalikan kejayaan sekuletisme.
Namun popularitas partai ini semakin menyusut dan ditinggalkan banyak pengikut. Sebab Erdogan mampu membuktikan bahwa negara mengalami kemajuan pesat selama di bawah kepemimpinannya. Alternatif pilihan bagi CHP untuk mendapatkan tambahan kekuatan adalah menggandeng partai komunis.
Partai komunis jelas menjadi musuh negara karena beraviliasi dengan kelompok pemberontak PKK. Mereka terlibat dalam kudeta yang terjadi dua tahun lalu. Rakyat Turki membenci mereka.
2. Negara-negara Timur Tengah yang tidak menyukai Erdogan. Saat ini Turki memiliki kekuatan yang semakin meningkat. Mereka kuatir akan dominasi Turki di Timur Tengah.
Sejarah mencatat, pengaruh kerajaan Ottoman mencakup Arab Saudi, Palestina Israel dan hampir seluruh jazirah Arab. Arab Saudi, UEA, tidak ingin tunduk pada Turki. Karena itu mereka lebih menyukai hubungan dengan negara negara Barat.
Menjatuhkan Erdogan sangat menguntungkan, menghilangkan saingan dan ada peluang merebut bumi Ottoman yang strategis dan memiliki sumber daya Minyak dan gas yang masih banyak.
3. Amerika Serikat dan sekutunya yang menganggap Erdogan sangat berbahaya. Erdogan adalah satu satunya pemimpin muslim yang berani menentang kehendak Amerika Serikat. Keberaniannya dikuatirkan akan membuat pemimpin pemimpin lain meneladani presiden Turki tersebut.Â