Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Money

BNP Paribas Dan Dilema Investasi

5 November 2017   18:22 Diperbarui: 5 November 2017   19:02 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mitos investasi (dok.BNPParibas)

Investasi adalah cara kekinian untuk merencanakan masa depan. Ya, dong, sekarang ini tabungan biasa saja tidak cukup untuk menjamin masa depan anak-anak kita. Biaya pendidikan yang menjulang tinggi, mengikuti gerak inflasi yang tidak stabil setiap tahun. Kalau tidak pandai menyiasatinya, maka kita akan terjebak dalam kesulitan ekonomi.

Investasi, bukan hanya menyimpan uang dengan cara yang aman. Namun investasi  juga memberi kesempatan bagi kita untuk mengembangkan uang yang kita miliki. Maksudnya bukan membungakan uang lho, jatuhnya nanti Riba. Kaum muslimin tidak suka jika melanggar hukum dan norma-norma dalam agama. Investasi di sini adalah membuat simpanan uang menjadi produktif.

Kelemahan orang Indonesia adalah enggan mencari tahu bentuk-bentuk investasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Padahal ada beberapa jenis investasi yang bisa dipilih. Kebanyakan telah dicekoki satu pola pemikiran bahwa berinvestasi adalah sesuatu yang bikin ribet, butuh modal tinggi  dan rentan mengalami kerugian. Apa iya begitu?

Satu hal yang pasti, sebelum memilih investasi, pelajari dulu dengan sebaik-baiknya. Investasi mana yang paling cocok dan perhitungkan dengan cermat risiko yang harus diambil.Resiko? ah, inilah yang sering membuat orang Indonesia ragu-ragu menanam investasi Mereka takut akan resiko, takut akan kehilangan uangnya.

 "Ya, kalau berkembang. Kalau tidak? nanti kita malah rugi," begitu kira-kira pendapat sebagian orang. Kalau takut, selamanya kita tidak akan pernah mengetahui bagaimana investasi bisa menyelamatkan keuangan kita di masa depan.

Di situlah pentingnya kita belajar investasi dan segala resikonya, agar kita tidak salah langkah. Memang butuh kecerdasan dan ketelitian dalam memilih investasi. Jika kita sudah tahu 'celahnya', maka kita justru bersemangat melakukan investasi. Beruntung, saya mendapat ilmu investasi dari BNP Paribas Investment Partners ketika Nangkring bersama Kompasiana beberapa waktu yang lalu. 

Mungkin masih ada yang belum mengenal BNP Paribas Investment Partners. Perusahaan ini adalah salah satu manajer investasi pertama di Indonesia, yang berdiri pada tahun 1992. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, BNP Paribas Investment Partners ditangani oleh 51 professional dan mengelola dana sekitar 31,50 Triliun Rupiah dan menjadi mitra distribusi; bank, sekuritas, channel online.

Hadir sebagai nara sumber adalah Ibu Vivian Secakusuma, Direktur BNP Paribas Investment Partners. Menurut beliau, kepercayaan kepada BNP Paribas Investment Partners semakin tinggi karena perusahaan ini memiliki komitmen untuk menjadi Market Leader, Innovator dan Educator. Fungsi sebagai educator ini sangat diperlukan untuk memberi pemahaman yang benar tentang investasi.

Lantas saya mencoba menggali informasi yang lebih dalam ke situs https://www.bnpparibas-ip.co.id

Apa saja sih pilihan investasi yang memungkinkan? Nah, simak gambar di bawah ini; ada Deposito berjangka, pasar uang, saham, emas dan properti. Mana yang paling baik?

pilihan investasi (dok.BNPParibas)
pilihan investasi (dok.BNPParibas)
Reksa Dana BNP Paribas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun