Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Geothermal Untuk Energi untuk Masa Depan

6 Oktober 2017   21:25 Diperbarui: 6 Oktober 2017   21:43 1692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Salah satu keuntungan Indonesia sebagai negara cincin api adalah memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah energi Geothermal atau panas bumi. Energi geothermal menjadi harapan bagi Indonesia setelah minyak dan gas menyusut. Inilah energi masa depan, yang jauh lebih menjanjikan.

Beberapa daerah yang berpotensi dan mengandung geothermal telah dieksplorasi. Misalnya di Aceh Darussalam yang memiliki 17 titik panas bumi. Energi geothermal di Aceh sangat penting untuk melepaskan diri dari ketergantungan listrik yang selama ini dipasok oleh provinsi Sumatera Utara. Ya, energi geothermal telah digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Ternyata Aceh cukup berhasil dalam memberdayagunakan energi Geothermal. Pemerintah Daerah Aceh menyadari potensi luar biasa yang terkandung dalam Geothermal di wilayah Aceh. Maka beberapa minggu yang lalu, Gubernur Aceh mempromosikan geothermal Aceh ke Turki, bersamaan dengan festifal Kopi Internasional yang berlangsung di Istanbul.

Alhasil, dua perusahaan Turkitertarik untuk melakukan investasi di Aceh. Turki sendiri, sudah lama menggunakan energi selain minyak dan gas.  Di Turki, telah digunakan energi dari sinar matahari dan geothermal. Aceh memiliki cadangan gas bumi terbesar di dunia dengan potensi mencapai  29 Gigawatt atau 40% dari cadangan panas bumi dunia. 

Perusahaan Turki, Hitay Holding dan Aksa Enerji Uretim menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Aceh. MOU ditandatangi oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dengan pimpinan kedua perusahaan. Hitay mendapatkan izin untuk melakukan pengembangan dan eksplorasi, pengeboran dan kontruksi. Sedangkan Aksa menggandeng Enersis untuk mengelola pembangit listrik energi panas bumi.

Apa dan bagaimana energi panas bumi

Energi geothermal atau panas bumi adalah sumber energi yang ramah lingkungan karena berasal dari dalam panas bumi. Air yang dipompa ke dalam bumi oleh manusia tau sebab-sebab alami seperti hujan dikumpulkan ke permukaan bumi  dalam bentuk uap, yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin-turbin  untuk memproduksi listrik. 

Panas bumi merupakan sumber energi alternatif  yang terbarukan dan berkelanjutan. Tingkat emisi yang nyaris 0% membuat energi panas bumi sangat ramah lingkungan. Energi panas bumi dapat menggantikan minyak dan gas yang berasal dari fosil-fosil. Minyak dan gas adalah energi yang bisa habis. 

Kendala dalam pemberdayaan energi panas bumi sebagai pembangkit listrik adalah biaya eksplorasi dan teknologi yang digunakan lebih tinggi dari pembangkit listrik lainnya. Namun sebenarnya, ketika telah mulai beroperasi, biaya produksinya justru lebih rendah. Karena itu, kita membutuhkan investor yang mampu menyediakan anggaran yang dibutuhkan.

Ketidakmampuan pemerintah perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk membiayai eksplorasi  energi geothermal bisa diatasi dengan menggandeng perusahaaan-perusahaan luar negeri. Kebijakan pemerintah daerah Aceh bisa menjadi contoh  bagi daerah-daerah lainnya agar bisa memanfaatkan panas bumi untuk pembangkit listrik.

Filipina, negara tetangga yang juga memiliki cadangan panas bumi seperti Indonesia, malah sudah berhasil menggunakan panas bumi sebagai pembangkit listrik. PLTP MIndanau Satu dan dua, telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun, menghasilkan listrik dengan kapasitas 160 MW. Selain itu masih ada PLTP yang berada di wilayah lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun