Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah Semarak Berlin Carnival Parade 2016

17 Mei 2016   08:35 Diperbarui: 17 Mei 2016   19:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


(pengunjung yang berjejal)

Akhir pekan kemarin, walau cuaca kurang bersahabat, Berlin kembali ramai dengan pengunjung Karnival tahunan yang disebut Karneval der Kulturen (KdK). Awalnya saya terpikir, festival ini terkait tentang kehidupan orang Jerman jaman dulu di area Berlin. Nyatanya, bukan demikian konsepnya. KdK atau Carnival of Cultures adalah urban festival yang berlangsung selama empat hari, tepat di hari Pentakosta, atau diidentikkan juga pesta menjelang musim panas. Karnaval ini tidak lain untuk merefleksikan wajah dan kehidupan Berlin dari berbagai sudut perbedaan. 

Festival ini dirangkai dalam konsep musik dan tarian yang apik, melibatkan profesional maupun bukan, anak-anak dan dewasa dalam iringan parade yang mewakili grup atau suku bangsa. Tidak hanya itu, keanekaragaman warga suku bangsa yang mendiami Berlin juga bisa dikenal lebih dekat lewat stand makanan dan souvenir khas negara tersebut yang bisa dikunjungi di sepanjang jalan Kreuzberg.

Program ini gratis dan terbuka untuk semua warga Berlin serta pengunjung. Festival jalan tahunan terbesar dengan perkiraan pengunjung 1,3 juta per hari ini jatuh pada tanggal 13-16 Mei 2016 kemarin. Saat mendengar wawancara dan tanggapan kepala pemerintah Berlin tentang karnival ini, dimana beliau juga sempat menyebut, bahwa Berlin mengeluarkan dana sebesar 800.000-an euro untuk festival ini, saya kemudian terpikir, betapa mahal nya menggalang rasa persatuan itu demi membantu melancarkan pembangunan daerah terkait. 

Ya, disadari atau tidak, warga yang tinggal di Berlin lah yang membuat ekonomi kota ini bergerak cepat. Karena itu, sudah sepantasnya juga pemerintah menjembatani setiap perbedaan diantara penghuni dari berbagai bangsa dan negara tersebut. Bukankah dengan mengangkat tema kultur seperti ini akan membuat sekat antara warga dengan pemerintah akan semakin tidak terlihat? Bahkan diantara sesama warga nya juga. 


***

Jadi ceritanya, kita mengunjungi  KdK hari Minggu kemarin, kebetulan Minggu adalah puncak perayaan Karnivalnya. Karena perayaan ini sangat padat, beberapa jalan serta transportasi umum ditutup, sebaiknya, naik kereta saja ke sana. Dari area kita, cukup naik u8 sampai Hermannplatz. Beberapa halte kita masih jalan lagi karena mau melihat iring-iringan karnival, seperti foto-foto ini.

IMG_0675a
IMG_0675a
(saya menghargai mereka yang bahkan memberi senyum kepada bidikan kamera saya)

IMG_0748a
IMG_0748a
(bagian dari iring-iringan karnival)

IMG_0789a.jpg
IMG_0789a.jpg
(para penari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun