Mohon tunggu...
EMIRZA NUR WICAKSONO
EMIRZA NUR WICAKSONO Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Fakultas Kedokteran UNISSULA 2010.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Preman Berpakaian Polisi di Satlantas Polres Pemalang

9 Maret 2014   02:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Mungkin kita semua tak asing lagi dengan kata "Polisi Berpakaian Preman" alias seorang polisi yang tidak mengenakan seragam saat bertugas, atau yang biasa dikenal orang dengan Reserse. Namun apakah kita pernah mendengar "Preman berpakaian Polisi?". Kata itu memang sangat asing bagi kita. Namun sebenarnya itu terjadi di Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Pemalang. Tepatnya di tempat foto pada saat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Kenapa?

Mungkin beberapa pembaca disini heran, atau bahkan pada tahu apa yang dimaksud kami. Penasaran? coba silahkan tanya beberapa warga Pemalang yang membuat atau memperpanjang SIM di Satlantas Polres Pemalang, ketika masuk di ruang foto dua orang oknum yang notabene petugas disitu yang salah satunya berpakaian polisi berpangkat Brigadir Polisi di pundaknya, semuanya  membentak-bentak tidak jelas kepada para pemohon SIM yang sedang foto disitu, contohnya. "Cepet, Niat foto ora sampean!!", "Jempole ndi..! cepet..!", "Ya aku ngerti mau wis dipanggil, tapi dong ora gelem foto ya wis ngomong bae!!". Dalam hati saya, "iki preman, opo pelayan masyarakat, nek aku nggowo watu tak bualang ". Kok  di tulisan yang ada tertempel di bajunya Anti Kekerasan, tapi kelakuanya kaya preman yang tidak sekolah. Yang saya pertanyakan sampai sekarang, apakah itu yang dimaksud pelayan masyarakat yang mengayomi? Apakah dua orang itu "Gila Hormat" karena seragam yang digunakan?

Miris sekali, saya kasihan melihat orang berusia diatas 45 dibentak-bentak tidak jelas oleh preman itu. Andaikan sewaktu saya perpanjang saya tidak menggunakan Jas Almamaterpun saya lawan, namun waktu itu karena saya masih memakai Almamater pasca penelitian jadi saya diam saja karena saya sendiri tidak mau ribut dengan orang itu ketika memakai Jas Almamater. Yang jelas hal itu patut disayangkan karena bisa merusak nama baik Polri oleh karena oknum yang seperti itu. Saya tidak tahu apakah didaerah lain seperti itu, namun seyogyanya tunjukan bahwa polisi bisa menjadi pengayom yang baik, yang mengayomi, yang melayani, bukan gila hormat dengan membentak-bentak pemohon SIM di ruang foto SIM. Untuk masyarakat yang melihat hal seperti itu JANGAN TAKUT. Selagi kita tidak salah jangan takut melawan, karena itu untuk kebaikan juga. Semoga dengan adanya tulisan ini kedepan pelayanan pembuatan SIM khususnya di Satlantas Polres Pemalang lebih baik lagi. (emirza)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun