Mohon tunggu...
Emil Rahmansyah
Emil Rahmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Terus belajar dan berbagi untuk masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadan Bulan Suci untuk Berbagi

16 Mei 2020   18:02 Diperbarui: 16 Mei 2020   18:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan yang ada dalam hitungan kalender Islam (hijriyah), tepatnya bulan ke-sembilan. Bila dalam kalender masehi hitungan pergantian hari ditentukan pada saat tengah malam, maka hitungan pergantian hari dalam kalender hijriyah saat matahari terbenam (ba'da maghrib). Bulan Ramadhan merupakan bulan yang spesial bagi para umat muslim di seluruh dunia, karena pada bulan ini semua umat muslim berkewajiban untuk menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Puasa merupakan rukun Islam ketiga setelah syahadat dan shalat. Ketahuilah bahwa bulan puasa ditetapkan oleh hilal (bulan sabit) di bulan Ramadhan dengan perkataan seorang laki-laki yang adil.

Sedangkan hilal Syawal tidak ditetapkan, kecuali dengan perkataan dua orang laki-laki adil, baik hal itu diputuskan oleh qadhi atau tidak. Maka, setiap orang mengamalkan menurut dugaannya yang terbesar dan harus berniat di waktu malam.

Puasa adalah tidak memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan makan dan minum serta suntikan yang merusak puasa. Tidaklah merusak puasa bila masuknya tidak dengan sengaja, seperti debu dijalan, berkumur, dan menghirup air ke hidung yang tidak berlebihan saat berwudhu. 

Puasa itu dapat membantu mematahkan syahwat manusia. Ada tiga derajat pada puasa itu sendiri, yaitu puasa umum, puasa khusus, dan puasa khusus dari yang khusus.

Puasa umum adalah puasa yang menahan perut dan kemaluan dari memenuhi syahwatnya. Puasa khusus adalah puasa yang mencegah pendengaran, lisan, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya dari tindakan yang membuat dosa. Puasa khusus dari yang khusus adalah puasa hati dari kemauan-kemauan yang rendah dan pikiran duniawi serta mencegahnya dari selain Allah SWT secara keseluruhan.

Ada beberapa perkara yang merusak hakikat puasa. Rasulullah SAW. bersabda, "Lima perkara yang merusak hakikat puasa pada seseorang, yaitu dusta, ghibah (mengunjingkan orang), namimah (mengadu domba), sumpah dusta, dan pandangan dengan penuh syahwat".

Oleh karena itu, selama bulan Ramadhan kita menjalankan ibadah puasa bertujuan agar kita menjadi orang yang bertakwa. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS Al-Baqarah 2:183).

Bulan Ramadhan kali ini dirasa sedikit berbeda dengan bulan Ramadhan sebelumnya. Pada Ramadhan kali ini hampir semua umat muslim di seluruh dunia sedang menghadapi wabah virus Corona.

Corona merupakan jenis virus Zoonosis, yang artinya virus jenis ini bisa ditularkan oleh makhluk hidup seperti hewan dan manusia. Adanya penelitian lebih lanjut tentang virus Corona, ditemukan hasil baru bahwasanya bukan tidak mungkin virus Corona dapat menempel pada benda mati.

Semakin luas dan banyaknya penyebaran virus Corona membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan karantina wilayah sesuai dengan UU nomor 6 tahun 2018. Setelah kebijakan ini berjalan di masyarakat ternyata kurang efektif untuk menekan penyebaran virus dan berdampak buruk bagi ekonomi negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun