Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hikmah Kemerdekaan Indonesia bagi Pelajar

16 Agustus 2019   23:57 Diperbarui: 25 Juni 2021   12:00 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yakin Bisa! Hikmah Kemerdekaan Indonesia bagi Pelajar

Indonesia memiliki 2 musim saja tapi banyak beraneka ragam tumbuhan hewannya, beranekaragam adat istiadatnya, beranekaragam budayanya. Indonesia memiliki 1.340 suku dengan 2.500 macam bahasa daerah dengan jumlah penduduk 255 juta jiwa. Artinya Indonesia bisa atau memungkinkan menjadi negara maju peringkat 10 besar di dunia ini. Tapi adakah kita punya cita-cita itu, menjadi negara maju peringkat 10 besar? Kitalah yang pertama ditanya soal ke mana cita-cita bangsa Indonesia!

Secara alamiah sejak muncul kesadaran berpikir yang baik mulailah manusia itu menilai dirinya butuh kemerdekaan. Ia dapat berekspresi tapi bertanggungjawab terhadap hasil perbuatannya. Ia berpikir penjajahan itu tidak berperikemanusiaan dan perikeadilan. Penjajahan itu sebuah kekejian dari dulu maupun zaman sekarang. Saat ini Palestina masih dijajah oleh Israel dan sekutunya. Baik penjajahan yang dilakukan oleh Israel maupun non-Israel.

Pada 1 Maret 1945 BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk Jepang. Kemudian 1 Juni 1945 Soekarno yang merupakan anggota BPUPKI mengusulkan sebuah nama lima sila atau pancasila. Kemudian 22 Juni 1945 Piagam Jakarta yang berisi Pancasila ditetapkan BPUPKI. 

Kemudian 7 Agustus 1945 dibubarkanlah BPUPKI dan dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diketua oleh Sukarno. Pada 15 Agustus 1945 golongan muda yang diarsiteki Sutan Syahrir dan Chearul Saleh mendesak tokoh senior atau golongan tua agar tanggal 16 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan. 

Baca juga: Rengasdengklok dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Golongan tua ingin usaha itu bekerja sama dengan Jepang agar tidak ada keributan besar terjadi yang artinya butuh waktu lama untuk kemudian bisa Proklamasi Kemerdekaan. Soekarno, Hatta dan lainnya di bawa ke Rengasdengklok, wilayah utara Jawa Barat yang relatif lebih aman dari intervensi tentara Jepang. 

Pemikiran golongan muda pada akhirnya diterima. Tokoh golongan tua dibawa oleh golongan muda dan diamankan ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Akhirnya dirumuskanlah Pancasila itu pada malam dini hari dan pada pukul 10.00 WIB pagi harinya dibacakan teks proklamasi di kediaman rumah Soekarno, sebuah tempat yang relatif lebih aman.

Apa arti proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi bangsa Indonesia? Ia adalah puncaknya kesadaran dan cita-cita merdeka bangsa Indonesia sejak lahirnya organisasi Boedi Oetomo 1908. Apa arti Pancasila? Ia menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.

Apa arti proklamasi kemerdekaan ini bagi seorang penuntut ilmu atau sebuah tim pelajar? Apakah merdeka berarti mandiri dan sebuah kebanggaan saja? Apakah sudah merdeka pemikiran dan kebudayaannya? apa kelanjutan atau cita-cita kita setelah Proklamasi kemerdekaan. 

Proklamasi disemangati oleh nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, suka memberi bukan meminta. ia juga disemangati oleh kerjasama dan diplomasi. 

Sebagai penuntut ilmu, kita perlu berjuang mengelola pikiran, perasaan, jiwa dan jasad kita untuk mengatur diri sendiri maupun kegiatan-kegiatan yang baik seperti bekerja sama dalam kepanitiaan remaja masjid, bekerja sama dalam kepanitiaan OSIS di sekolah, berkerja sama dalam kegiatan di kelas agar karakter prajurit dan pemimpin itu terbentuk dan terbiasa dalam kerja sebagai tim. Kemudian apalagi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun